Senin, 30 April 2012

Suasana Saat Telepon


Hal yang paling memungkinkan untuk dikerjakan saat bangun pagi lantas mendapati kelas kosong adalah menelepon keluarga. Seperti biasa, Mum ribut tentang berbagai hal dan sedang ribet memandikan si Ain yang masih TK. Kali ini ada si Mir, adikku yang syukurlah sudah menempuh UN SMP dengan selamat, sekarang sedang mengalami masa puber.

Aih, maksudku, aku jarang sekali bertemu dengannya, karena aku di Jogja dan dia di pesantren di kaki gunung nan jauh. Terakhir kami bersua sebagai kakak adik pun aku hampir lupa kapan tepatnya. Tapi yang jelas, aku masih teringat areal asrama serta sekolahnya yang dikelilingi hamparan perkebunan dan serasa Mir-Mir bertapa di sana.

Aneh juga, saat aku meneleponnya, aku mendengar suara yang besar dan serak, dan Ya Tuhan, dia malu-malu kucing. Maksudku, dia jadi canggung dan hanya mengucap sepatah dua kata, tampak seperti kebingungan berbicara dengan mahasiswi tua semester mau akhir. Ya ampun, adikku.... sekarang aku tidak bisa semena mena mencium pipinya. 

Aku menelepon dengan bolak balik ditanggapi oleh Mum, Mir, dan Ain. Seperti biasa, Ain suka badmood kala pagi, dan bersikeras menjerit, malas menerima teleponku. Tapi saat kuancam kurayu tidak kubelikan baju, dia mau menerima teleponku.

Nut: "Mau baju yang kaya' apa?'
Ain: "Itu loh Mbak, yang bagus.. yang kayak itu, yang pink atau biru, yang sama Ibuk liatnya.."
Nut: -_-"
 "Oke, yang panjang apa pendek?" *bahkan aku ga' ngerti maksud pertanyaanku.
Ain: "Yang panjang."
Nut: "Oke, terus kamu mau ngapain sekarang?"
Ain: "Mau berangkat sekolah, mau difoto."
Nut: "Buat apa foto?"
Ain: "AKU KAN MAU LULUS!"
Nut: Jleb! *syok berat, 


batin menjerit pilu;
 terus-aku-kapan-lulusnya? adikku yang TK B saja mau wisuda. \m/




Tenang, galau skripsong semester 6 baru saja dimulai, Kawan.

2 komentar:

  1. Namanya lucu-lucu ya.... Nut itu apa ya? sejenis kacang?

    BalasHapus
  2. Nut ---> Nat

    Bisa kacang (tapi aku ga terlalu doyan)
    bisa juga sinting, kegila-gilaan :P

    BalasHapus