Senin, 23 April 2012

Pembekalan KKN


... adalah pembekalan KKN. Apakah Anda tahu, Saudara-Saudara? satu-satunya yang tidak dimiliki mahasiswa asing adalah betapa menyenangkannya melaksanakan program KKN. Libur semester panjang menuju semester tujuh ini, aku bertekad abdikan seluruh raga demi masyarakat desa, aku dedikasikan ilmuku untuk program KKN kampus tercintaku.

Jadi, marilah pertama-tama selesai UTS, di Minggu cerah yang seharusnya santai kayak di pantai, kita tunaikan kewajiban mengikuti pembekalan KKN.

 Apa itu pembekalan KKN?

a. piknik bersama angkatan 2009 di halaman Fakultas Filsafat
b. pelatihan membuat bekal ala Jepang 
c. pelatihan mengemas ransum
d. pengisian materi seputar KKN oleh lembaga-lembaga yang terkait.

Jawabannya d, Delta Saudara-Saudara...

Dalam pembekalan kali ini terdapat 5 sesi untuk 5 macam materi hari ini. Mulai jam setengah delapan pagi buta sampai jam satu siang bolong. Untunglah, fyuh, dari 5 presentasi, 4 di antaranya lumayan segar, dan 1 sisanya aku sudah bosan dan cemilanku kebetulan habis. 

Jadi, hari ini aku datang pembekalan layaknya piknik, saking takutnya di tengah-tengah kebosanan yang mendera saat presentasi berlangsung, perutku menjerit jerit. Tanpa sempat sarapan aku buru-buru belanja: satu botol sedang air mineral, sekotak biskuit abon, dua buah apel, satu buah pir, dua kerat wafer coklat krispi. Karena memang sebelumnya, dianjurkan panitia pembekalan untuk bawa bekal dan boleh ngemil di kelas, jadi tak kan kusia-siakan momen ini. Tapi, begoknya lugunya aku, panitia tak sampai hati tak memberi jam istirahat barang sepuluh menit.

Nut: "Hai, ikutan!" *memanggil sekawanan anak golongan darah ABO yang hendak berburu sarapan.
B : "Bukannya kamu sudah makan Nut dari tadi?" *mungkin dia liat aku beli roti keju dari temen yang masih sempet jualan untuk dana KKN.
Nut: "Hehehe..." *inosen "Kan belum afdhol kalo' ga' makan nasi.."

Sampailah perburuanku pada sekantong kecil penthol kecap dan sekotak nasi.

Sebenarnya, pembicara-pembicara yang masuk kelas kami cukup menyenangkan. Namun sialnya, kelas kami sangat gaduh. Aku di kursi barisan kedua, terdepan (karena kursi barisan pertama kosong), sibuk menyimak sambil sesekali menggigit cemilan sambil sesekali meneguk minuman sambil sesekali mencatat nomor hp relasi di buku catatan. 

Materi 1: Prosedur Tes Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan

Nut: "Lin.. kayaknya muka mbaknya ga' asing deh ya.. staf front office kampus po ya? atau mana ya?" *berkomentar sambil mengamati mbak-mbak manis yang bertugas sebagai operator power point.
Lin-Lin: "Masa'?"

Lalu pembicara pun, seorang wanita berjilbab coklat, mengenalkan diri atas nama klinik kampus.

Nut: "Astagaa...." *berbisik lirih.
Lin Lin: "Pantes familiar.. orang kamu langganan mereka.."
Nut: -__-"

Materi kesehatan ini cukup menghebohkan, karena ibu pembicara yang sabar dan tabah itu menjelaskan berbagai hal dengan nada datar...

Bu Pembicara: "Bedanya mahasiswa KKN dan reguler, kalo ada kematian, mahasiswa KKN dapat santunan kematian. KKN yang lalu sudah ada 4 laporan kematian..."
Kelas: "Hoooo..." *gaduh karena seram

Bu Pembicara: "Hal hal medis yang tidak kami tanggung adalah, biaya kontrasepsi dan biaya sunat bagi laki-laki.."
Kelas: "Hooo...." *koor tapi sibuk dengan otak masing masing.

Bu Pembicara ini pun juga menjelaskan cara-cara yang tepat dalam pertolongan pertama pada kecelakaan, seperti luka bakar yang harus direndam air shampo dingin, sampai dengan pingsan karena tenggelam harus segera diberi ciuman napas buatan.

Selanjutnya yang tambah bikin heboh adalah materi ketiga mengenai filosofi KKN. Karena pembicara adalah dosen filsafat dan beliau berbakat ikutan stand up comedy, kelas pun gaduh berkali kali lipat. 

Pak Pembicara: "Karena yang lain berbicara soal fisik dan teknis, maka saya akan jelaskan hal-hal yang metafisik...."

Begitulah beliau memulai presentasi dengan slide yang tidak berurutan dan harus dibaca dari kalimat terbawah lalu naik ke atas. Karena saking banyaknya Mbejog tertawa, Mbejog sampai bingung harus tuliskan komedi bapaknya yang bagaimana. Yang jelas bapak filsafat satu ini luar biasa menghibur dan jenius. d^^b

Tidak ada komentar:

Posting Komentar