Jumat, 25 Februari 2011

Imajinasi otak novelis

Apa jadinya dua bocah yang bertemu dengan obsesi serupa? 

Kami ingin menjadi penulis fiksi yang sama-sama menyukai Harry Potter dan cinta mati pada Luna Lovegood (aku ingin sekali sablon selembar kaos bergambar fotonya). Nyentrik sih, tapi chatting kami terkadang kelewat ekspresif. 


Kisanak? 
(*imajinasi awal sebagai tokoh dalam kultur Jawa Hindu Budha)

9:48pm
Saudagar?
heeeee..
(*memilih setting cerita Malin Kundang)

9:49pm
Empu tantular apa kbr?

9:49pm
dy lg semedi
di Gunung Agung bali
(*imajinasi sebenarnya Mpu Tantular sedang berjemur di Kuta bersama Julia Roberts)

9:50pm
Kenapa Nyai Bidara tdk ikt?

9:51pm
sibuk meeting ma dewa bumi
(*bermaksud mengekspresikan dewa bumi yang ada di film Kera Sakti)

9:52pm
Kabarnya Dewi Aphrodite sdg slametan 3 bulanan kehamilannya y?
(*Gubraak, dibelokkan ke Mitologi Ancient Greek)

9:54pm
mbuh wong iku ga jlas
rumor
mungkin mau promosi oriflame
dy ikut mlm
biar dapat make up kcantikan gratis
Ned is offline
-___-" 

My long-long-long hair, eh?





Sebenarnya ini rahasia, psst... pssttt... :x

Tapi yang benar saja, aku harus umumkan pada seluruh dunia bahwa tahun ini umurku mencapai 20 tahun. Kau tahu apa artinya? aku merasa seperti naga yang mempunyai dua kepala dan tua. Dan tiba-tiba lap! daya ingatku akan melemah, dan minatku pada semacam kartun Rugrats, Hi Arnold, dan Doraemon akan menurun. Sulit kubayangkan. Maksudku aku tidak begitu rela wajahku akan dihinggapi flek hitam, atau rambutku perlahan memutih. 


Oke, berlebihan. Tapi jujur, menurutku masa pertumbuhan yang telah usai menyisakan beragam keletihan dan kepala yang gampang cenat-cenut. Jadi, you know so well laaaah, aku bukan tipe produktif aktif yang mempunyai timbunan energi sangat banyak.

Hm, berlanjut pada umur 20 yang dua bulan lagi akan aku rayakan (bodoh-amat-sendiri-atau-tidak), aku rasa aku memerlukan rambut panjang. Hahahaha... nggak rasional emang. Tapi setidaknya rambut panjang akan membuatmu terkesan lebih anggun dan dewasa, dan tua, jelas. Kupikir, aku tidak perlu memanjangkan rambut secara sambung menyambung helaian tipisnya. Itu akan sangat palsu dan labil mengingat aku pakai jilbab. Jadi secara alami saja aku panjangkan. mari kita tunggu, dan please jangan menungguku update foto with my long hair karena sia-sia saja anda menunggu sampai Obama mundur dari jabatan.



Nut: *bercermin terharu di kamar depan kamarnya. "Hai, coba liat, rambutku mirip dewi-dewi Yunani. Aku merasa asing."
Tep: "Apa maksudmu?!"
Nut: "aku udah beri tau belom, proyek pemanjangan rambut natural ini?" *mengibaskan poni.
Tep: "Nggak penting," *sambil meraba rambutnya sendiri yang sudah panjang.
Nut: "Menurutmu aku pantas nggak punya rambut segini panjang?" *menunjuk pinggang, karena selama 19 tahun hidup belum pernah sepanjang itu.
Tep: "No... no.. no!"
Nut: "Kenapa eh?"
Tep: "Bokermu ga' bakal all out!" *pasang muka serius.
Nut: *tertegun, muka polos "Oh, iya, ya... emang bakal susah ya bokernya kalo' jongkok?"
Tep: "Begok! Nuuttt..! Ga' logis masih aja dipercaya! apa gunanya kuncir rambut dudul???!!" *menjambak rambut frustrasi.
Nut: "Oh, iya ya... he...he..he..." *nyengir innocent.



Meski demikian, keduanya berpikir ulang untuk memanjangkan rambut.





P.S: hampir saja posting di blog satunya (padahal blog serius dan filsuf, hahaha). Oh ya, mulai hari ini saya resmi menjadi penggemar font Trebuchet karena menarik iman saya untuk berpaling dari Arial. Well, menyesal karena tidak memakai Trebuchet sejak posting awal. Tapi kekonsistenan saya goyah, karena tak usahlah kau setia pada font. Oke, ga' penting.

Jumat, 18 Februari 2011

Telpon Sang Mummy

"Wake up everyone, how can sleep bedtime like this..."

Sambil mendengarkan dendang lembut Jason Mraz, aku teringat kebiasaan ibuku tempo hari yang cukup menganggu namun suka bikin orang cekikikan sendiri jika diingat-ingat. 

Oke, kemampuan ibu cukup payah dalam menggunakan perangkat teknologi komunikasi. Dan prasangka curiga berlebihan suka hinggap di kepala orangtua konvensional. Seperti kecurigaan pulsa untuk menelepon sangat mahal, hingga ia harus berkata sangat cepat, berserta dengan kalimat yang sangat efektif dan efisien.

Terkadang ibu memulai komunikasi jarak jauh interlokal supercanggih ini dengan cukup 'hectic'. Seolah-olah ibu sedang berhadapan langsung dengan yang beliau telepon. Hal ini meskipun seringkali terjadi, kadang cukup menakjubkan saat mendapati suara sang ibu dari radius ratusan kilometer, berteriak nyaring. Membuyarkan semua mimpi.


Mum: "Banguuun! Banguuun! Oi, Banguun! Udah Siang!"
Nut: "Hoaahm.. hm.....?" *menggenapkan ruh yang masih melayang-layang di atas ranjang.
Mum: "HEEEEH! BANGUN... BANGUN!"
Nut: "mmmmm........"
Mum: "Yo opo kabare? wes kerasan tha?" (*gimana kabarnya? udah betah kan?)
Nut: Glek! *mengerjap! kali ini curiga masih terjebak di alam lain. Hello? Oh, Muuuum....! aku sudah semester 3, maksudku, er.... jelaslah, aku BETAH di Jogja! SANGAT BETAH MALAH! Kenapa masih dipertanyakan Tuhaaaannn?
Nut: "ya Mum, ya.. hmm.. betah.. ya.. hmm," *masih terdapat sisa sisa kantuk berat.
Mum: "Oh, laptopnya udah betah ya di Jogja?" *nada polos.
Nut: *Siiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing.......................

Jadi, yang dimaksud "betah" adalah laptop ibu yang sengaja aku ungsikan ke Jogja untuk menemani kegundahan hati. God! tidak bisa dipercaya, ibu lebih peduli dengan laptopnya dari mata anak sulungnya yang paling budiman ini.

Mum: "Heee.. ga' kuliah?"
Nut: "Entar jam 12.. hoaaammmh"
Mum: "Ga' sholat subuh ya..?"
Nut: "hmmmmm...." 
Mum: "apa? M?" (*menstruasi .red)
Nut: "hmmm..." *masih menggumam 
Mum: "oke, udah deh tidur lagi sana.."
Klik!
Nut berbalik posisi tidur, tengkurap, tidur lagi.

Lain waktu dengan sangat parah ibu telepon lagi dengan suara nyaring khas suporter lapangan bola.

Mum: "Heee!! Banguuun! Banguuun! udah sholat subuh tha?"
Bibi: "Hah?"
Mum: "iya bangun! ini udah jam berapa?"
Bibi: "jam setengah enam, aku udah sholat tadi.."
Mum: "ga' kuliah?"
Bibi: "Ehhhhhhh?"
Mum: "Halo, Ya? Tia?"
Bibi: "Neeeeeng, iki ITA duduk TIA!" (Kak, ini ITA bukan TIA!)
Mum: "Hehehe..." *innocent
Bibi: Groaaaaaarrr! 

Salah alamat telepon yang sangat menyeramkan, eh?

Hm, setidaknya kemampuan mengetik sms ibu sudah cukup stabil dan mudah dicerna. Ibu bukan kaum alay, tentu, bukan pula kaum ababil. Ibu hanya... yah.. sedikit unik saja. :D

Contoh: kirim sms forward rapat yayasan ke anak-anaknya, dan adik, dan pegawainya.
kirim doa sebelum makan pada bibi, padahal niatnya bukan doa semacam itu.
menyesal harus tidur, meski enggan karena sedang seru-serunya browsing di google, dengan kata kunci yang dicari adalah Adjie Massaid, kolestrol, dan bentuk narative text.
Hm, setidaknya juga harapan dibangunkan suara semerdu Jason Mraz hanyalah khayalan belaka. T_T

Jam 7 pagi, rawan kebalik!

Tolooong Mbejog Ya Alloh!!! \m/

Ini adalah teriakan ngeri saat melihat jadwal KRS semester 4 ini dipenuhi angka 7! 7777. Mampus! Kamu tahu artinya? Ada empat matakuliah pada jam tujuh pagi TENG TONG! Itu artinya empat hari kuliah, dari Selasa sampai Jumat MAHASISWA akan merasa dirinya kembali sebagai seorang PELAJAR, yang harus bangun pagi-pagi untuk melahap materi kuliah. Pendek kata, status GAWAT akan berkibar bak bendera merah putih di upacara hari Senin.

Sebenarnya ini bukan saja suatu MUSIBAH bagi mahasiswa, tapi juga DOSEN. well, harus aku akui, statf akademik kreatif parah mengatur jadwal mahasiswa 2009 komunikasi media. Masuk jam 7 pagi, dan mata kuliah kedua jam 3 sore. Ini penyiksaan bukan? Hanya terkadang ada dua pilihan, kamu lebih enggan bangun pagi apa bangun siang untuk jalan ke kampus. 

Agak kesulitan awalnya untuk adaptasi, dan memperbaiki sistem otak. Pada hakikatnya, keadaan seperti ini haruslah DISYUKURI, sangat! karena 1. tak ada penutupan gerbang kampus jika terlambat, 2. tidak ada upacara di lapangan, 3. tidak ada olahraga pagi seperti senam Jumat Sehat, 4. dan yang terpenting tidak ada kerja bakti!

Kamu tahu, dipikir-pikir tersiksa sekali kita dahulu dengan seragam sekolah yang menunjukkan pengekangan terhadap kebebasan 'semau-gue' (*ketawa setan), dan kini adalah surga dunia, di mana kuliah libur Sabtu Minggu, tidak diharuskan ikut PMR atau Pramuka, dan tidak ada latihan baris berbaris! Namun mengapa masih mengeluh?

Oke, lanjut. Meski agak sedikit syok dengan jadwal yang sangat kontras semester ini, setidaknya jadwal semester ini membuat kalori lebih cepat terbakar secara efisien dan banyak waktu yang dihabiskan di kampus tercinta, seperti sudut perpus atau sudut kelas. 

Hal mengenaskan adalah: saat kamu menyadari di tengah jalan kaos kakimu beda warna sebelah, baju terbalik, jilbab terbalik, dan rok terbalik! (sumpaaaah ya, ini aib paling besar di zaman persekolahan dan perkampusan), untung trend fashion akhir akhir ini menyukai keberbedaan antara kiri dan kanan. :P

Hal membanggakan adalah: saat kamu menyadari tukang laundry, konter pulsa, toko foto copy, dan kios jus masih tutup dan bebaskan dirimu untuk merasa menjadi orang paling rajin sedunia.  :D

Jadi, kuliah jam tujuh pagi? *bukankah ini sangat menggairahkan, eh?

Minggu, 06 Februari 2011

Mereka innocent, yeah?

Iseng-iseng nengok draft blog, aku menemukan chat dan komentar-komentar tidak berdosa di bawah ini: 
Nut: arek eleeeeek!! (*anak jeleeek!)
Nes: hehehe nyapo nek :D (*kenapa Nek? --panggilan populerku kala SMA):D 
Nut: telpon! ugh!
Nes: sek Nek sabar2... tugas q sik numpuk.. hahaha (*bentar Nek sabar..)
Nut: kpan marine caaah? (*kapan selesainya bocah?)
Nes: nek dosenq wes tobat be'e Nek.. (*kalo dosenku udah tobat kali Nek..)
Nut: -__-"

---------------------------

 

auntie: i need veritaserum,
me: i need a pensieve, for who?
auntie: aku dewe. (*my self)
me: gawe opo?. (*for what?)
auntie: mbuh, aku dewe lali gunane. (* dunno, i forgot what that function)
me: geblek.

Padahal veritaserum adalah cairan kejujuran, dan bibiku tidak tahu apa yang harus ia perbuat dengan cairan ajaib tersebut. Lain waktu, dia tiba-tiba bilang:

auntie: i-need-a-portkey

me: buat apeee lagi? (*merasa curiga ia tak tahu kegunaan benda ajaib yang bisa memindahkan kita kemana pun itu)

auntie: hehe.. entahlah. Eh, aku butuh ramuan polyjus...!

me: Hm.. mau nyamar jadi sapa?

auntie: bukan sapa sapalah!

me: Lha trus buat apaa?

auntie: buat nyuruh orang nyamar jadi akuu..

me: mang ada yang mau repot-repot nyamar jadi anda?

auntie: banyak. aku kan cantik :)

me: wew! *gleks

*Efek harry potter pada wanita karier.

 ---------------------

 

Ada juga komentar brillian di facebook, dari teman sekelasku saat masih di kelas sepuluh, SMA. Dari komentari blangkon yang ia pakai berimbas pada obrolan panjang dan berikut komentar edannya mengenai perkembanganku soal dunia tulis menulis.

Mada: wah,aku wes gawe novel judule beranak dalam jamban...hahaha..iyo tak dungakno, coba mulai lahan liyo wae koyo nulis kejadian tonggomu nyolong jemuran terus mbok lebokno nang koran memo..

(*wah, aku udah buat novel berjudul 'beranak dalam jamban' hahahaha, iya aku doakan. coba mulai lahan lain ja, kayak nulis kejadian tetanggamu nyuri jemuran terus masukkan ke koran Memo)

 

Nut: Wakakakakakak. Parah kone iku (*parah kamu itu). Betewe, aku udah coba nulis blog ringan. Semacam camilan, agak konyol kok. Buka deh mbejog.blogspot.com.. semoga terhibur :P

 

Mada: ancene ket sma awakmu wes konyol makane sampe disenengi pak Njot..haha..jek mending beranak dlm jamban trs nyolong memehan timbange beranak dalam magic jar terus nyolong entonge sego..haha,yo engkok tak kunjungi.

(*emang sejak SMA kamu udah konyol, jadi sampai disukai pak Njot --guru killer fisika-- hahaha.. masih mending beranak dalam jamban terus nyuri jemuran daripada beranak dalam magic jar terus nyuri sendok nasi, hahahaha.. iya nanti aku kunjungi)


Nut: -___-" (*Mada punya imajinasi yang luar biasa eh? --baru tahu--)

Attack!




*Gambar ini diambil sebelum pertama kalinya bertarot ria di KFC, dan sebelum akhirnya diseret mas-mas rapi untuk cek kadar lemak serta tingkat indeks kegendutan saya. Hahaha... *ketawa setan.


Buat mahasiswa, haruslah pintar-pintar memilih. Maksudku, dengan uang jajan yang segitu-gitu aja, cara cerdik untuk makan agak bergensi enak pun bisa diakali. Salah satunya adalah dengan membeli KFC Attack! Berikut tips-tipsnya:

1. Paket Attack cuma ada di hari Senin-Jumat, jam 3-5 sore.
2. Tanggal merah tidak berlaku. Jadi awas ketipu!
3. Harga naik, mulai dari 5000 sekarang menjadi 8000 rupiah. *belum pajak.
4. Bandingkan dengan bukan jam 'attack', paket panas dengan menu yang sama seharga 15.000 rupiah.
5. Jangan membeli nasi per satuan karena harganya selangit. 5000 untuk ukuran segenggam.
6. Yakinlah, perkedel kentang tumbuk seharga 5000 dapat dua itu tidak mengenyangkan.
7. Air mineral yang dijual seharga 1000-1500 di warung menjadi 5000 di fastfood. Jadi, mending belilah paket goceng, mulai burger, spaghetti, sampai wafel bertabur choco chips.


Sekian. Saya fleksibel kok. Ada kalanya saya bisa nongkrong di angkringan berjam-jam lalu berada di cafe-cafe eksotis dengan menu dan harga canggih.Dan akibat paket Attack saya pernah ditertawakan Oom saya. Sial. Dia cekikikan dan suka menyindir saya karena paket attack. \m/


P.S: Ini bukanlah promosi ataupun rasisme merk makanan cepat saji tertentu, melainkan keisengan dan keseloan belaka. :P

sms melankolis

Menghadapi cewek melankolis cukup mudah. Seperti ini contohnya:
Dlot, sahabatku, sedang menghadapi fase sulit yang cukup kelabu. Sedari pagi sms-smsnya suram dan penuh kata puitis. Maksudku, kau tahu kan? seseorang bisa menjadi pujangga secara efektif saat dia patah hati. 

Oh, man~
It's  not enough to say "i am sorry"
It's time to say goodbye

Kupikir-pikir sebaiknya aku nyanyikan lagu "i am sorry goodbye" nya Krisdayanti pasti serasi dengan suasananya.

Aku tidak menanyakan dia kenapa, karena sudah dapat menebak, dia pun segera menulis..

I am fine. Aku udah biasa kehilangan kok.

Ok.

Lalu seperti biasa, Dlot menghujaniku dengan sms sms panjaaang yang begitu menyayat hati.

Aku baru baca file-file tulisanmu. Kayaknya hari ini dipenuhi dengan hal-hal yang membuatku menangis mendadak. Sial, segitu cintanya ya kamu..sama dia? cewek benar2 makhluk begok yang terlalu memuja cinta, dan cowok benar benar makhluk autis yang terlalu menyepelekan cinta. Tuhan, kenapa hari ini mendung? kenapa hari ini badai hujan? pengen liat pelangi....

Nut reply --> send "DERITA CINTA MEMANG TIADA AKHIR"

Dlot reply ---> send "Ga' jadi nangis malah ketawa ngakak guling-guling... ingat Pat Kay, babi jelek di film Sun Go Kong.."

Tuuuh kan, apa kubilang? obat mujarab untuk ratu melankolis adalah jadilah begok dalam menanggapi puisi-puisinya. d^^b



P.S: Barusan dapat REVISI dari pembaca setiaku, seperti ini:


"Beginilah cinta, deritanya tiada akhir" by: Ti Pat Kai alias Pangeran TiangFeng




Kurasa dia maniak film Kera Sakti dan mengidolakan babi tersebut :D

Genetika turun-temurun

Seringkali genetika itu tidak dapat dipersalahkan lho..
Aku menyadarinya akhir-akhir ini saat menghabiskan liburan akhir semester di rumah. Aku masih sering cukup takjub mendapati keluargaku-brillian-aneh. Ada-ada saja ulah maupun ucapan yang sering membuatku spicles, bengong, dan syok.

Urutkan mulai dari yang terkecil, Ain. Dia masih berusia belum genap lima tahun. Bisa sangat manja, genit, manis, namun akhir-akhir ini lebih terkesan brutal dan mirip anak laki-laki. Aku tanya ke Ain, memprotes rambutnya yang selalu cepak pendek. "Hei, bisa ga' dipanjangin dikit tuh rambutmu? Ain entar aku beliin pita rambut." Dan dia dengan bangganya nyengir, "aku potong sendiri Mbak rambutku..weeek!"

Oke. no comment. Nyerah.

Selanjutnya, ia dengan senang hati BELAJAR. Kamu tahu? yeah, dengan kesadaran mandiri dia BELAJAR. Tapi seringkali hobinya itu sangat merepotkan. Dia akan mengulang ulang baca Iqra jilid 3 yang ia bisa dengan fasih. Dia akan menulis abjad dan angka dengan konsisten karena satu pujian. Dan sialnya, dia.. sangat amat susah diatur diarahkan.

Nut: "coba ini dibaca, apa bacanya?" *menunjuk gambar hewan dengan tulisan 'domba' di bawahnya.
Ain: "ga' bisa."
Nut: "ayolaaah... ini huruf apa hayoo?"
Ain: "Ini embek.."
Nut: "Ain.. ini huruf apa, yang hamil depan ini lhoo.. masa lupa?" *berusaha sabar.
Ain: "hm... D"
Nut: "Bagus, yang ini..?"
Ain: "O"
Nut: "Sip..trus?"
Ain: "M"
Nut: "Jadi bacanya... DOM...?"
Ain: "DOMBEK!"
Nut: *Glek!

Beda lagi dengan adikku cowok, Jir. Kelas 3 SD namun sangat-sangat tidak berminat menjadi seorang murid budiman yang intelek. Jir seorang ahli game di warnet, semua anak kecil langganan warnet pasti kenal dengannya. Dia sudah membuat akun facebook, dengan profil picture beruang kutub berpantat besar lalu saat kuprotes ia berganti dengan Iron Man. Yang menakjubkan, dia memintaku mengajarinya mengedit blog. Olala, Jir punya blog? Yep, namanya emblus.blogspot.com dengan posting pertama yang tidak kumengerti sampai sekarang: "hai siapa punya hack dan cheat wild ones?"

Suatu hari, sepulang sekolah:

Jir: "Mum, anak-anak lho ketawain aku tadi depan kelas.. aneh"
Mum: "Mang kenapa Jir?"
Jir: "Bu Is kan tanya cita-ita. Semua yang maju ke depan rata-rata cita-citanya jadi polisi atau tentara. Yang cewek mau jadi dokter kalo' ga' guru.."
Mum: "Lha trus? cita-citamu apa?"
Jir: "Aku bilang mau jadi pelawak kaya' Sule!" 
Mum: *syok, terperangah... "kamu yakin bisa kaya jadi pelawak Jir?"
Jir: "Sumpah Mum.. Sule itu kaya, bisa beli mobil!"
Mum: *Siiiing

Tapi memang menurut pengakuan ibuku, Jir mengidolakan Sule dan ia provokator ulung dalam mengusili teman-temannya. 

Lalu Erja.. adekku yang satu ini sekarang di pesantren. Terakhir kabarnya, dari Mum, kalo' dia dipanggil Afgan oleh teman-temannya. Aku hanya bisa ngakak sepuasnya.
Mum: "Beneran, dia dipanggil Afgan. Aku pas njenguk, tanpa sengaja teman-temannya berteriak ke Erja, 'Aaafgaan I Love You"!!!"
Nut: "Hah? kok bisa? Anak ga' punya idung gitu?"
Dan ibu akan melakukan pembelaan habis habisan untuk putra tersayangnya, yang selalu dimirip-miripkan aktor.

Beralih ke Nem. Akhir-akhir ini ia tertarik dengan tarot hanya untuk membaca karakter dan hubungannya dengan anak Riau. Gebetan barunya itu memang sangat charming, dan mirip putra ningrat. Berkali-kali dia mengangkat topik si *Kan baik ke aku maupun operator warnet kami.

Nem: "Dia ganteeng ya.. ah, pasti bahagia deh satu kampus sama Kan."
Nut: "Kamu udah bilang itu selusin kali.."
Nem: "Tau nggak Mbak, papanya kerja di perusahaan minyak XXXX....."
Nut: -__-"

Dan dia bisa sangat jutek pada eks-boy nya.Ada-ada saja ulahnya. Contoh: meminta komentar operator warnet atas foto mantan dan cowok gebetannya.
Nem: "Man, liat deh.. cowok ini ma yang ini cakep mana?"
Man: "Hm.. yang ini ganteng banget. Yang satunya manis.."
Nem: "Yah tapi kamu lebih suka mana..?"
Man: "-__-" (*aku cowok normal oi! oi!) "Mbak..." menatap Nem dengan serius, "Liat cowok jangan dari fisiknya.. liat dari dalemnya. Belum tentu yang ganteng ini baik. Sapa tau yang jelek ini atinya..."
Nem: "Atinya juga jelek!" *memutus obrolan dengan ketus lalu pergi.

Mungkin, jika ditarik garis keturunan.. barulah kita paham mengapa aku dan adek-adekku tampak eksotis. *Wakakakakakakak.

Mum: "Lagi nonton apa?" *penasaran ngeliat aku dan Nem serius depan laptop.
Nem: "Film Korea."
Mum: "Kenapa ga' cari aja di internet video jambak-jambakannnya Jupe dan Depe?"
Nut & Nem: "errrrr...."
Mum: *melongok ke laptop, "Lho ini siapa cakepnya? Saipul Jamil?"
Nut: *Glek!
Nem: "Muuuuum!!! ini artis KOREA! Bukan Saipul Jameeel!"
Mum: *nyengir innocent, "Mirip sih. Eh, ada yang mau ngajarin aku buat kotak-kotak power point?"