Senin, 17 Januari 2011

Uas dan efeknya

Siang ini, biskuit saltines (tanpa gula) adalah satu-satunya penyelamat perut sebelum seorang mahasiswi begok ditemukan terkapar di kamar Sinking-Titanic-nya, tewas kelaparan dan seperti pecandu online Jepang, hikikomori. UAS juga merupakan salah satu penyebab mahasiswa terjangkit stres akut dan mengurus-kering-kerontang tiba-tiba karena harinya dipenuhi asupan lusinan buku secara signifikan. Meski demikian belum ada korban jiwa 'betulan' dalam tragedi UAS selama ini (kecuali film 3 idiot, mati karena tugas akhirnya ditolak oleh rektor). Pihak rektorat pasti menutupi segala aib yang berhubungan dengan UAS *gaya mengendus. UAS perkampusan belum pernah secara serius diekspos media massa. ANEH. Padahal UAN selalu dapat perhatian rubrik pendidikan di koran koran nasional. UAS dianaktirikan. Well, sebenarnya oleh pelaku UAS juga.


 Uas juga seringkali diartikan sebagai Ujian Akhir Santai atau pun Ujian Agak Serius. Maka dari itu sebuah polemik muncul saat UAS terus diadakan selama bertahun-tahun lamanya tanpa kemajuan signifikan terhadap anak didik dosen. Udah deh... bahasaku jadi ikutan baku kaya' gini. Hadeeh.. -__-"


Efek samping Uas salah satunya adalah semakin banyaknya pasien di klinik kampus. Tidak ada lima menit, diagnosis dokter yang bertumpu pada komputer selalu memberikan obat yang sama karena persediaan terbatas mengingat layanan kesehatan ini adalah GRATIS. Maka, pernah sesekali aku mencoba datang karena gejala yang menurutku tidak biasa dan mencurigakan..

Bu dok: "apa Mbak gejalanya?"
Nut: "sering pusing mendadak, terus kalo' udah makan gampang lemes Dok, saya rasa ada gangguan pada tekanan darah saya, trus pusingnya di bagian samping dan depan kepala, trus sering merasa mual dan sesak napas... mungkin saya agak tertekan, apa ada indikasi semacam hipertensi atau justru hipotensikah? saya juga gaaaampang banget kecapekan padahal tidak beraktivitas berat seperti part time nguli bangunan di gedung kampus saya yang baru." *hiperaktif nggak, hiperbolis iya.
Bu dok: "oh, santai aja.. itu sakit pra uas. Udah biasa kok..." tersenyum kalem dan mengarahkan steteskop ke perut mengecek bunyi lambung.
Nut: *Glek. 
Vonis dokter klinik kampus luar biasa mencengangkan.

Dan menjadi anak budiman dua minggu Uas adalah proses yang cukup berat, sehingga sepertinya bahkan mengurangi berat badan sendiri. Uas pun bisa menyita isi dompet. Contoh, kamu merasa harus makan makanan enak dan bergizi karena curiga makan indomie dan nasi telur burjo terus menerus menyebabkan proposal penelitianmu macet di tengah jalan karena mulas. Jadi korelasinya sebanding dengan berapa rupiah yang dikeluarkan untuk makan enak. Hahahaha.. *tertawa ngeles.

Begitu juga dengan TA atau pun skripsi. Mbak tetangga samping kamar -_-", mulai menunjukkan gejala-gejala ketidakstabilan emosinya. Setiap hari, aku dibangunkan dengan lagu-lagu yang sama, dan sampai hapal. "Wanita dijajah Pria" selalu mengiringi bangun siangku. Tapi terkadang ia akan sangat senang memutar lagu Michael Jackson, Endah n Rhesa, Float dan lagu-lagu barat yang cukup enak di dengar. Yang jelas, ia tidak berganti haluan ke dang dut atau bang Rhoma.
 
Kali ini, Mbak Sup hobi memutar lagu Penggemar Rahasia-nya oleh Sheila on7.

M.Sup: "Nut, denger deh, ini lagu yang sekarang aku banget. Hohoho.."
Nut: "emang lagi ngefans sapa?"
M.Sup: "banyak dooong. Ga' satu doang, Mr. Er teruuuus. Terapkan konsep recycle pada gebetan. Jadi jangan terpaku sama satu cowok, yang banyak sekalian biar kita ga' stres. Ini adalah strategi yang sangat tepat. Hoho.." *hari ini mbak Sup entah mengapa gaya bicara dan rambutnya mirip ibunegara, Ani Yudhoyono.

Akhir-akhir ini juga ia sering menanyakan hal yang sama 2-3 kali padaku. "Nut, kamu udah aku ceritain belum kalo aku ketemu si Mao di depan atm BNI?" "Nut, aku udah tunjukin belum fotonya si Den, temen yang aku ajak kondangan maren?"

Begitu seterusnya, sampai aku perlu ingatkan berkali-kali kalo' mbak Sup udah bercerita tentang insiden ketemu Mr. Mao dan kondangan dengan Mr. Den ke semua orang di kos lantai atas. Lalu dia akan menyodorkan sketsa terbarunya untuk tugas akhir.

M.Sup: "Nut, hee.. liat deh. Ini gambaranku lho.. udah lama aku nggak gambar."
Nut: *Siiing
(Mbak Sup adalah anak arsitektur dan baru kemarin lusa kamarnya berantakan penuh sketsa bantaran kali Code).
Nut: *mengamati dengan muka serius, "ini apa depan masjid?" *menunjuk suatu gambar abstrak.
M.Sup: "Mana? itu amphiteater.."
Nut: "Oh, trus ini gerobak yaa?" *menunjuk gambar mini gerobak bakso dan gerobak pasir.
M.Sup: "HUAAA!!! Hore!!! akhirnya ada yang ngerti gambarku juga!"
Nut: "Hah? maksudnya ga' ada yang paham ini gambar apa?"
M.Sup: "Iya, selalu tanya itu apa... huahahaha, Nut! kamu bisa identifikasi gerobak dengan jelas."
Nut: "Lha emang kenapa gambar gerobak segala? ini tempat apa? lahan PKL?"
M.Sup: "itu parkiran."
Nut: "Hah????" *bengong, dan lupa untuk kesekian kalinya mengusulkan teman game The Sims 3 untuk tugas TA atau skripsi mbak Sup.


Beberapa efek lain karena Uas adalah:

1. kamu akan sering mimpi tentang tugas dan dosen. Baru-baru ini aku mimpi asisten dosenku memaksaku ngecat dinding dan aku terjatuh hingga patah tulang. Serem euy.
2. Memori jangka panjangmu akan sedikit kabur karena asupan berlebihan dari materi Uas dalam memori jangka pendek. Aku kemarin bahkan lupa nama teman seangkatan sejurusan dan sekelompokku dulu waktu MOS. Ajaib. Aku memikirkannya hingga berhari-hari.
3. kamu akan jarang mandi. Serius, aku sekarang membatasi penggunaan air bersih untuk mandi, karena prihatin dengan Uas yang berkepanjangan.


Tapi menurutku hal yang paling parah adalah saat mbak Sup menyangka buntelan laundry yang kudekap adalah bingkisan boneka dari seorang cowok. Dan hari ini aku sukses mengenakan bolero terbalik saking tergesa-gesanya. *semoga penjaga rental di ujung gang yang cakep itu tidak sadar Tuhan.. amin.
Hehehe...
  Luar biasa`mbejog deh.

Senin, 10 Januari 2011

Stories of Nyuyee

Tahun baru itu... menyenangkan. Tapi tentu saja, aku pernah melewatkan tahun baru yang menyedihkan. Bisa kau bayangkan, bagaimana merananya malam tahun baru 2009, saat aku habiskan malam sendirian di loteng rumah.

Poor me, kala itu penuh dengan tekanan, menjelang tes tes ujian masuk, dan keruwetan lainnya. Aku hanya sudi untuk membuka laptop, menulis diary, menunggui ponsel berharap seorang pemuda online, nyatanya, ia sedang seru-serunya menghadiri pesta ultah teman. Dan aku iri setengah mati, nyaris gantung diri. Oke, sarkasme.

Nyentriknya sih, aku menghadap jemuran, melihat sesekali kembang api sederhana, mendengar dari jalan raya knalpot-knalpot yang mengharu biru, termenung.. sesekali suara tawa orang mabuk terdengar sambil putar lagu dang dut membahana, oke--layaknya jalan mereka sendiri, desa mereka mandiri.

Dan aku mirip seorang bintang video klip. Entah lagunya apa.
Yang jelas waktu itu aku berdoa semoga mereka yang sedang mabuk keracunan Nyambik yang sengaja mereka goreng crispy. Kamu tahu nyambik? sebutan untuk anak buaya. Entah beli dimana. Kurasa Carrefour atau Superindo tidak menjualnya.

Lalu pernah juga tahun baru yang horror. Aku lupa tepatnya, 2007 atau 2008. Saat itu aku dan Dad, terpaksa berjejalan di alun-alun kota yang padat. Hiruk pikuk sih, ditambah orang senewen membakar knalpotnya. Percaya atau tidak, di tengah keidiotanku merekam suasana tahun baru, hanya semacam letupan dan desingan kembang api di langit, tanpa sengaja aku merekam suara dari alam lain.
Hiii.. merinding. --ini aku posting tengah malam--
Saat aku putar ulang di rumah, ada suara lain yang tidak lazim. Suara cambukan-lecutan, tapak kaki kuda, dan orang-orang tanpa wujud memekik kesakitan. Ada suara menyebut-nyebut Allah. Dan oke.. aku sukses bikin teman-teman cewek menjerit ketakutan di kelas.


Tahun baru 2011 pun cukup menyegarkan otak. Menghabiskan waktu di pantai bersama teman-teman. Ikut menikmati bakaran ikan gratis, hasil lobby seseorang, dan aku, berempat dengan teman selatar pendidikan, duduk lesehan keroyokan pada satu nampan. Makan nasi ikan bakar. Dilanjutkan sholawatan --serius-- nyanyi-nyanyi ga' jelas, makan jagung bakar, dan bermain ombak. 

Hal yang paling menyeramkan di awal tahun baru 2011: tatapan tajam seorang teman. Ia merasa perlu mengikat kakiku dengan tali tambang saat ia sholat, agar aku tidak lenyap dari pandangan. Padahal, aku hanya.. yah, semacam jalan-jalan sendiri, ngobrol dengan ibu penjual ikan, nelayan bernama Panimin yang habis melaut dengan orang Jepang, juga seorang tengkulak ikan dari Semarang. Kau tahu kan? Sejenis sosialisasi dengan penduduk setempat. Dan tanpa sadar, teman-temanku telah mengawasi dari radius lima meter dengan tatapan mengiris kornea.





Hal yang paling menyenangkan pun saat aku dapat menggambar Raja Kentang, setelah sebelumnya menggambar bulatan bayi kentang dan bayi kentang sedang menangis. :)
Sarapan pertama di tahun 2011 pun luar biasa istimewa: nasi pincuk dengan telor dan sayur pare yang pahit.


Ini pose yang akan menjadi trend 2011, 'Nut on Wave'

Minggu, 09 Januari 2011

golongan darah

Prolog:

Suatu sore, langit kelabu sedemikian tebal. Seorang gadis berjilbab tengah berlari hingga ia merasa perutnya ditusuk-tusuk tongkat sihir. Berlari, menuju asramanya. Berlari, tidak menjauhi asmaranya. Hahaha.. kalimat norak apaan sih ini. Dan disambut gerbang dua lapis, maka gedung itu menjulang layaknya kastil Hogwarts. 

Menaiki tangga dengan suara gaduh, menghempaskan diri di sofa dan rentangkan kaki di atas meja.

Mbak Sup: "Pasti lagi kumat 'lebay' nya.."
Mbak Fu  : "Kenapa e Nut?"
Nut: "Hosh..hosh..hosh.." *efek lari di tengah gerimis dramatis disertai halilintar dan pantatnya berasa menjadi sepotong pancake blueberry karena saking lamanya ngendon di bilik warnet untuk kejar deadline.
Mbak Sup: "Tau ga.. si Nut ini golongan darahnya AB lhoo"
Mbak Fu: "Hooh? iya po?" *pupil mata melebar.
Mbak Sup: "He-eh, makanya aneh. hiii.."
Mbak Fu: "Kepribadian ganda kayaknya.." *muka lebih serius.
Mbak Sup: "Kayak e.."
Mbak Fu: "Kalo' ngelamar kerja di kantor di Jepang dia udah ga' keterima.."



Nut: "-__-" 
*membayangkan akan menjadi koki masak sushi atau ninja jika menjadi warga Jepang.

Adek dan Merek

Hadeeh -___-"
Aku kakak perempuan yang mempunyai adik sangat amat cerewet. Sebut saja namanya Nem. Jika menginginkan sesuatu semacam bantuan dan sejenisnya, ia melebihi Mommy untuk urusan mendesak. Akhir-akhir ini intensitas kecerewetannya meningkat. Entahlah.. padahal aku merasa tidak pernah mencereweti dia sesering itu.
Mulai putus cinta, hingga dibuat ikut pusing, sampai dengan urusan lomba. Beruntung, SANGAT, beruntung dia anak IPA. Karena dulu aku mantan anak IPS, ia hanya berhenti sampai kelas satu SMA untuk bertanya tanya seputar mata pelajaran. Dan sekarang aku tahu, dia suka bertanya tanya tanpa sungkan pada WEL, temanku di Bandung.
Bedaku sama Nem, jelas banyak. Aku Nut dan dia Nem *dan anakku nanti namanya NIMMY, catat NIMMY  

Perbedaan kami di antaranya:
Dia suka sekali mengoleksi list FB nya dengan temanku.
Dan aku.. tidak.
Dia suka sekali menulis status 'menye-menye'
Dan aku... sorry ajeee yee...
Dia bisa saja ganti PP Fb nya dengan foto cowoknya
Dan aku.. mungkin, nunggu pre wedding.

Soal lomba, entah bisa dibilang berapa kali, dia melibatkanku dengan legal maupun ilegal. Tapi rasanya seperti terus ditarik tarik ujung kerah bajuku, jadi yah, okelah, terpaksa menuruti ambisinya.
Seperti lomba FB untuk hadiah KAOS dan KEMEJA gratis.
Ia bahkan rela meneleponku hanya gara-gara update terbaru soal kuisnya muncul di wall facebook. Dia selalu pantengin profil FB merek garmen kesukaannya, dan selalu berharap menang, dan selalu nge-wall, dan selalu komen status admin merk kaosnya. 
Heran. -__-"
Sampai akhirnya aku terpaksa ikut untuk meredam kecerewetannya, sampai terpaksa pula MENANG untuk dapet paketan dari merek-mahal-yang-aku-males-beli. Ujung ujungnya dia maki-maki di FB, karena justru kakaknya yang dapat perhatian admin untuk menang.
Nem: "Nakalaaaaaaaaaan, padahal jawabanku disalahno...!"
Nut  : "Muah!" :*)
Nem: "Curaaaaang! padahal kamu juga lupa nyertain no hapeee!"
Nut  : "Muah!" :*)
Nem: "Yeiks!"
Nut  : "Alamatku jelas yooo, mereka lebih milih ngirim ke Jogja daripada ke kota lumpur."
Nem: *tidak berdaya untuk protes.

Tapi semangatnya tidak padam begitu saja. Lomba akhir tahun yang disunnahkan ikut oleh dia, dengan enggan aku tolak. Inti lombanya: foto dengan produk merk tersebut. Dan sebenanrnya banyak spot menarik di Jogja untuk narsis. Tapi apalah daya, aku sedang tidak berselera ikut. 

Dan adikku... well, selalu ikut.


Aku keselek dibuatnya. Hahaha, dia serius foto depan danau lumpur bersama ekspresi menantang. Entahlah, kenapa dia tidak gambarkan penderitaan korban lumpur? *misal tengkurap dengan kaos kesayangannya yang disobek copang-camping, agar menimbulkan kesan dramatis. Dan tiba-tiba saja aku berpikir, aku bisa juga foto di Merapi untuk menandingi PP facebook-nya sekarang. Jadi, sebenarnya apa sih yang ada di otak adikku saat berpose kacak pinggang demikian? *kecuali emang niat pamer jaket baru.





Sedangkan aku lebih memilih pamer kaos gratis-yang-biasa-biasa saja itu setelah olahraga pagi. Itu foto menyiratkan kedamaian luar biasa menurutku dan bau badan menyengat karena kadar keringat yang berlebihan. Setidaknya, aku seperti agen vvan oranje dari planet lain yang sedang bertugas ngecek keamanan gedung rektorat UGM. Cool kan? ya? ya? ya?

Senin, 03 Januari 2011

Status Bola

Oke, terlambat. 
 Yap! Basi banget deh. -_-"
Euforia AFF sudah mulai menguap dari otak masing-masing orang. Dan giliranku baru menuliskan fenomena keren ini di tahun berikutnya. Emang sih, masih belum ada seminggu. Tapi well, banyak sekali yang ingin kuluapkan hingga aku dibuat bingung mau menuliskannya dengan subtema apa, di note, di blog, atau di semua tempat? tidak, tidak ingin menato garuda di dadaku, di piyama tidur maksudku.
 Tapi beruntung, di tengah kesibukan yang mendera, (sibuk guling-guling di kasur), aku masih sempatkan diri mengumpulkan status-status unik dari FB terkait fenomena AFF.

 26 Desember 2010

Ternyata tampak jauh berbeda, status dosen, kakak angkatan atas, teman SMA, teman kuliah, seniman dll. Yang menyadarkanku, nasionalisme yang dihasilkan oleh benda bulat tersebut bisa menjadi belasan perspektif yang menohok. Kawan, maaf, saya tidak menuliskan nama pembuat status, jadi mari menebak bersama-sama:

Dosen:
“ternyata banyak yang mengkambinghitamkan tanggal...”
masalah 11 orang kita adalah mental ... Maka mari cari kambing hitam duhai Markus !!!!
“.. boleh saja orang bilang KALAH or MENANG itu biasa.. tapi bagaimana pun yang namanya KALAH pasti MENYAKITKAN ! semua gara-gara NURDIN & BESUS ! :)”
::::  Dosen lebih cenderung mengoreksi kekurangan timnas daripada menghujat (karena memang mereka terbiasa untuk koreksi bukan?), dan tidak menyukai percampuran unsur mitos kait mengait dilibatkan dalam logika bola.
Teman SMA:
“boleh lah suporternya bawa laser, tapi pemain malaysia emang lebih oke dibandingkan dulu saat dikalahkan 5-1. However, meski banyak koreksi, perjuangan timnas harus dihargai! WE LOVE U TIMNAS!! GARUDA DI DADAKU!” --tipe teman yang update status selama beberapa kali saat pertandingan.
 “heyy malingsiaa!!ternyata emang loe plagiat!krisis kepercayaan budaya! gue ngrti loe pengecut kaia kecoa ngesot!pertandingan gini aja loe kotor, hahahahahahahahahaha pengecut!” –tipe teman yang terlalu banyak berada di lingkungan ekstrem jurusan politik.  
Percuma, gimana2 malaysia itu pasti menang di matchday 1 ini, alasannya :
1. Game dilaksanakan dikandangnya
2. Kelihatan permainan asli bek Indo yang amburadul
3. Indo Kalah Mental
4. Malaysia menghalalkan segala cara untuk menang
...Tapi kita gag boleh nyerah, masih ada matchday 2 di GBK, SEMANGAT !!! –tipe teman yang ingin menunjukkan status seobjektif dan sesistematis mungkin.
timnas siap2 diHUJAT lagee oleh rakyat Indonesia...tlg HARGAI kerja keras pemain Timnas kita..belum tentu kita BISA...!!!! say jancok pada orang yang mengHUJAT Timnas...!!!!!!tipe teman yang membela dan menghayati penuh perjuangan Timnas.
MALAYSIA IBLIS!!!!!SETAN!!!!MAEN CURANG!!!!! ekspektasi berlebihan untuk TIMNAS berujung kekecewaan :''( --tipe teman yang juga berkarakter keras, ditambah lagi tiap hari makan ilmu hukum.
:::: Kecenderungan teman sebaya dan sebudayaku, menilai pertandingan dari luarnya saja, menitikberatkan pada kecurangan tim lawan.
Teman kuliah:
Sesumbar Rajagobal bahwa "Malaysia punya kejutan buat tim Garuda" terbukti sudah malam ini, dan karenanya sudah dari jauh-jauh hari saya tidak kaget dengan pertandingan yang macam ini.
Kalau Malaysia bisa lempar laser dan petasan ke lapangan, jangan-jangan leg kedua di Senayan nanti suporter kita sembelih orang :sigh: --tipe teman yang memiliki prediksi tertentu untuk timnas.
Wis to kalah yo kalah.. hahaha. –tipe teman yang menerima dengan ringan hati hasil pertandingan.
Baru kemarin kasih n berkat natal dibagikan,,
Hari ini uda misuh2 gara2 kalah bola??
Gmn damai natal bs terwujud?? –tipe teman taat yang selalu merefleksikan segala sesuatu dengan Tuhan
:::  Cenderung apatis.
Kakak Angkatan:
 Semua orang belajar dari kekalahan..
Indonesia kurang peka sama yang satu itu..
baru winner di semifinal.. bak artis diundang kemana2..
akibatnya sekarang ya begini..
Lapindo dan Tsunami tenggelam oleh Timnas –tipe mahasiswa pencari celah dalam cela yang terlupakan.
malaysia NDESO!!!!! –tipe mahasiswa yang tidak suka berbasa basi di status.
Indonesia main fair play, sedangkan Alaysia main child play and cheat play
Kasian, kaya' gitu aja udah girang
Dasar uncivilized people, najis tau ngeliat kelakuan kalian –tipe mahasiswa yang suka dengan istilah dan plesetan untuk melampiaskan kemarahannya.
Ada kemungkinan, bahwa yang main-main laser di berbagai pertandingan AFF itu bukan cuma dari satu pihak pendukung saja, atau mungkin dilakukan oleh provokator dgn suatu tujuan tertentu.... –tipe mahasiswa yang terobsesi dengan teori konspirasi di balik segala peristiwa.
::: Semakin beragam warna status mahasiswa senior
Perwakilan dari seniman:
Indonesia menang dalam peningkatan para pemain sepak bola di lapangan tapi kalah strategi diluar lapangan.....belajarlah sama para Politikus. Djaduk Ferianto.
:::Dagelan khas seniman dan budayawan itu menyentil.
Namun dari semua status ajaib di atas, secara pribadi tidak ada yang SEAJAIB status bibiku tersayang
Garuda di dadaku, Arema di hatiku, Hello Kitty di hp-ku.
Kombinasi dari Nasionalisme, Primordialisme, dan Westernisasi sekaligus.
I Said: Like this Auntie.. :)