Seringkali genetika itu tidak dapat dipersalahkan lho..
Aku menyadarinya akhir-akhir ini saat menghabiskan liburan akhir semester di rumah. Aku masih sering cukup takjub mendapati keluargaku-brillian-aneh. Ada-ada saja ulah maupun ucapan yang sering membuatku spicles, bengong, dan syok.
Urutkan mulai dari yang terkecil, Ain. Dia masih berusia belum genap lima tahun. Bisa sangat manja, genit, manis, namun akhir-akhir ini lebih terkesan brutal dan mirip anak laki-laki. Aku tanya ke Ain, memprotes rambutnya yang selalu cepak pendek. "Hei, bisa ga' dipanjangin dikit tuh rambutmu? Ain entar aku beliin pita rambut." Dan dia dengan bangganya nyengir, "aku potong sendiri Mbak rambutku..weeek!"
Oke. no comment. Nyerah.
Selanjutnya, ia dengan senang hati BELAJAR. Kamu tahu? yeah, dengan kesadaran mandiri dia BELAJAR. Tapi seringkali hobinya itu sangat merepotkan. Dia akan mengulang ulang baca Iqra jilid 3 yang ia bisa dengan fasih. Dia akan menulis abjad dan angka dengan konsisten karena satu pujian. Dan sialnya, dia.. sangat amat susah diatur diarahkan.
Nut: "coba ini dibaca, apa bacanya?" *menunjuk gambar hewan dengan tulisan 'domba' di bawahnya.
Ain: "ga' bisa."
Nut: "ayolaaah... ini huruf apa hayoo?"
Ain: "Ini embek.."
Nut: "Ain.. ini huruf apa, yang hamil depan ini lhoo.. masa lupa?" *berusaha sabar.
Ain: "hm... D"
Nut: "Bagus, yang ini..?"
Ain: "O"
Nut: "Sip..trus?"
Ain: "M"
Nut: "Jadi bacanya... DOM...?"
Ain: "DOMBEK!"
Nut: *Glek!
Beda lagi dengan adikku cowok, Jir. Kelas 3 SD namun sangat-sangat tidak berminat menjadi seorang murid budiman yang intelek. Jir seorang ahli game di warnet, semua anak kecil langganan warnet pasti kenal dengannya. Dia sudah membuat akun facebook, dengan profil picture beruang kutub berpantat besar lalu saat kuprotes ia berganti dengan Iron Man. Yang menakjubkan, dia memintaku mengajarinya mengedit blog. Olala, Jir punya blog? Yep, namanya emblus.blogspot.com dengan posting pertama yang tidak kumengerti sampai sekarang: "hai siapa punya hack dan cheat wild ones?"
Suatu hari, sepulang sekolah:
Jir: "Mum, anak-anak lho ketawain aku tadi depan kelas.. aneh"
Mum: "Mang kenapa Jir?"
Jir: "Bu Is kan tanya cita-ita. Semua yang maju ke depan rata-rata cita-citanya jadi polisi atau tentara. Yang cewek mau jadi dokter kalo' ga' guru.."
Mum: "Lha trus? cita-citamu apa?"
Jir: "Aku bilang mau jadi pelawak kaya' Sule!"
Mum: *syok, terperangah... "kamu yakin bisa kaya jadi pelawak Jir?"
Jir: "Sumpah Mum.. Sule itu kaya, bisa beli mobil!"
Mum: *Siiiing
Tapi memang menurut pengakuan ibuku, Jir mengidolakan Sule dan ia provokator ulung dalam mengusili teman-temannya.
Lalu Erja.. adekku yang satu ini sekarang di pesantren. Terakhir kabarnya, dari Mum, kalo' dia dipanggil Afgan oleh teman-temannya. Aku hanya bisa ngakak sepuasnya.
Mum: "Beneran, dia dipanggil Afgan. Aku pas njenguk, tanpa sengaja teman-temannya berteriak ke Erja, 'Aaafgaan I Love You"!!!"
Nut: "Hah? kok bisa? Anak ga' punya idung gitu?"
Dan ibu akan melakukan pembelaan habis habisan untuk putra tersayangnya, yang selalu dimirip-miripkan aktor.
Beralih ke Nem. Akhir-akhir ini ia tertarik dengan tarot hanya untuk membaca karakter dan hubungannya dengan anak Riau. Gebetan barunya itu memang sangat charming, dan mirip putra ningrat. Berkali-kali dia mengangkat topik si *Kan baik ke aku maupun operator warnet kami.
Nem: "Dia ganteeng ya.. ah, pasti bahagia deh satu kampus sama Kan."
Nut: "Kamu udah bilang itu selusin kali.."
Nem: "Tau nggak Mbak, papanya kerja di perusahaan minyak XXXX....."
Nut: -__-"
Dan dia bisa sangat jutek pada eks-boy nya.Ada-ada saja ulahnya. Contoh: meminta komentar operator warnet atas foto mantan dan cowok gebetannya.
Nem: "Man, liat deh.. cowok ini ma yang ini cakep mana?"
Man: "Hm.. yang ini ganteng banget. Yang satunya manis.."
Nem: "Yah tapi kamu lebih suka mana..?"
Man: "-__-" (*aku cowok normal oi! oi!) "Mbak..." menatap Nem dengan serius, "Liat cowok jangan dari fisiknya.. liat dari dalemnya. Belum tentu yang ganteng ini baik. Sapa tau yang jelek ini atinya..."
Nem: "Atinya juga jelek!" *memutus obrolan dengan ketus lalu pergi.
Mungkin, jika ditarik garis keturunan.. barulah kita paham mengapa aku dan adek-adekku tampak eksotis. *Wakakakakakakak.
Mum: "Lagi nonton apa?" *penasaran ngeliat aku dan Nem serius depan laptop.
Nem: "Film Korea."
Mum: "Kenapa ga' cari aja di internet video jambak-jambakannnya Jupe dan Depe?"
Nut & Nem: "errrrr...."
Mum: *melongok ke laptop, "Lho ini siapa cakepnya? Saipul Jamil?"
Nut: *Glek!
Nem: "Muuuuum!!! ini artis KOREA! Bukan Saipul Jameeel!"
Mum: *nyengir innocent, "Mirip sih. Eh, ada yang mau ngajarin aku buat kotak-kotak power point?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar