Sebenarnya ini rahasia, psst... pssttt... :x
Tapi yang benar saja, aku harus umumkan pada seluruh dunia bahwa tahun ini umurku mencapai 20 tahun. Kau tahu apa artinya? aku merasa seperti naga yang mempunyai dua kepala dan tua. Dan tiba-tiba lap! daya ingatku akan melemah, dan minatku pada semacam kartun Rugrats, Hi Arnold, dan Doraemon akan menurun. Sulit kubayangkan. Maksudku aku tidak begitu rela wajahku akan dihinggapi flek hitam, atau rambutku perlahan memutih.
Oke, berlebihan. Tapi jujur, menurutku masa pertumbuhan yang telah usai menyisakan beragam keletihan dan kepala yang gampang cenat-cenut. Jadi, you know so well laaaah, aku bukan tipe produktif aktif yang mempunyai timbunan energi sangat banyak.
Oke, berlebihan. Tapi jujur, menurutku masa pertumbuhan yang telah usai menyisakan beragam keletihan dan kepala yang gampang cenat-cenut. Jadi, you know so well laaaah, aku bukan tipe produktif aktif yang mempunyai timbunan energi sangat banyak.
Hm, berlanjut pada umur 20 yang dua bulan lagi akan aku rayakan (bodoh-amat-sendiri-atau-tidak), aku rasa aku memerlukan rambut panjang. Hahahaha... nggak rasional emang. Tapi setidaknya rambut panjang akan membuatmu terkesan lebih anggun dan dewasa, dan tua, jelas. Kupikir, aku tidak perlu memanjangkan rambut secara sambung menyambung helaian tipisnya. Itu akan sangat palsu dan labil mengingat aku pakai jilbab. Jadi secara alami saja aku panjangkan. mari kita tunggu, dan please jangan menungguku update foto with my long hair karena sia-sia saja anda menunggu sampai Obama mundur dari jabatan.
Nut: *bercermin terharu di kamar depan kamarnya. "Hai, coba liat, rambutku mirip dewi-dewi Yunani. Aku merasa asing."
Tep: "Apa maksudmu?!"
Nut: "aku udah beri tau belom, proyek pemanjangan rambut natural ini?" *mengibaskan poni.
Tep: "Nggak penting," *sambil meraba rambutnya sendiri yang sudah panjang.
Nut: "Menurutmu aku pantas nggak punya rambut segini panjang?" *menunjuk pinggang, karena selama 19 tahun hidup belum pernah sepanjang itu.
Tep: "No... no.. no!"
Nut: "Kenapa eh?"
Tep: "Bokermu ga' bakal all out!" *pasang muka serius.
Nut: *tertegun, muka polos "Oh, iya, ya... emang bakal susah ya bokernya kalo' jongkok?"
Tep: "Begok! Nuuttt..! Ga' logis masih aja dipercaya! apa gunanya kuncir rambut dudul???!!" *menjambak rambut frustrasi.
Nut: "Oh, iya ya... he...he..he..." *nyengir innocent.
Meski demikian, keduanya berpikir ulang untuk memanjangkan rambut.
P.S: hampir saja posting di blog satunya (padahal blog serius dan filsuf, hahaha). Oh ya, mulai hari ini saya resmi menjadi penggemar font Trebuchet karena menarik iman saya untuk berpaling dari Arial. Well, menyesal karena tidak memakai Trebuchet sejak posting awal. Tapi kekonsistenan saya goyah, karena tak usahlah kau setia pada font. Oke, ga' penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar