Dlot, masih saja berkutat dengan problem-asmara-berkepanjangan. Fyuh, sebenarnya sangat melelahkan. Ia terjebak dalam permainan cinta dengan para lelaki di UKM-nya. Entahlah, sejauh ini sudah tujuh orang cowok --seingetku, kemungkinan lebih-- yang pernah setidaknya, menjalin skandal kecil-kecilan dengannya. *Semoga Dlot tidak tersinggung dengan pemilihan kataku. :D Damai yak Dlot ^^!
Namun, cowok terakhir kali ini cukup berbeda dari karakter tipikal cowok-cowok affair sebelumnya. Ia seorang.. ehm, Ikhwan alias Akhi-akhi. Ia bernama, ah, sebut saja, Aki. Dlot lagi-lagi mabuk kepayang dengan pesona sejenis lelaki idealis-religius. Tidak bisa dielakkan, berbagai konflik batin muncul, dan selalu dikeluhkan Dlot. Biasanya, dalam bentuk sajak-sajak melankolis.
Suatu malam, seperti biasa Dlot membutuhkan telingaku. Saat itu ia sedang berulang tahun, dan mengeluhkan betapa tidak sensitifnya si Aki.
Dlot: "Bayangkan Nuuut, tegoo banget! Aki kemarin bilang kalau mau pulkam pas aku ulang tahun. Oke sih, meski nyakitin tapi aku bisa coba maklum. Sejak ibunya meninggal dia memang jadi sering pulang. Tapi ternyata dia ke Blitar. Malah main dan nginep di rumah Gell!" *sambil merintih kesakitan.
Nut: "Hmm.." *sebagai catatan penting Gell adalah cowok affair sebelum Aki datang dalam kehidupan Dlot. Dan mereka semua memang dalam satu organisasi.
Dlot: "Bahkaaaan.. parahnya Aki ngucapin met ultah siang hari! Coba bayangin!"
Nut: "Loh.. emang yang ngucapin pertama siapa? si Gell?"
Dlot: "Bukan. Yang ngucapin jam 12 malam teng-teng Yoah. Aku pikir itu sms dari Aki. Tapi.. Y-O-A-H!"
Nut: *senyap lalu.. "BUAKAKAKKAKAKAKAKAKAK, Kasian sekali kau Nak!"
Dlot: -__-" *langsung manyun.
Nut: "Terus ngapain juga si Aki nginep ke rumah Gell?"
Dlot: "Ga' tau. Huh! Dia bahkan lebih milih aku daripada Gell. Entahlah, sebenarnya dia tahu nggak sih aku pernah bikin affair sama Gell. Sekarang mereka berdua jadi akraaab sekali. Bahkan yang ngucapin met ultah kedua itu Gell! katanya si Aki ga' bisa dibangunin pas disuruh telpon aku buat ngucapin.. Parah ga' siih Nut? Tega sekali..."
Astaga! aku nggak bisa bayangin kalau perkembangan asmara Dlot menjadi sedemikian rumit. Tampak si Gell mempunyai siasat di balik kedekatannya dengan Aki sekarang. Gell jelas masih sayang ke Dlot dengan sikapnya yang begitu perhatian. Buktinya, ia ingat dan peduli untuk telpon Dlot saat ulang tahunnnya. Tapi...
Nut: "Tunggu.. tunggu... Dlot, mereka berdua, maksudku, Gell dan Aki nggak tidur sekamar kaan?" *nada curiga.
Dlot: "Iya, kenapa?"
Nut: "AAAAAA.. tidak salah lagi!"
Dlot: "Eh, kenapa?"
Nut: "MEREKA BERDUA HOMO!" *sarkas
Dlot: "Hah? homo? nggaklah! hahahaha.. nggak mungkin deh Nut. Hahahaha...! aku ga' bisa bayangin kalo' Gell dan Aki Homo. Ngawur kamu!"
Nut: "Ishh... tapi masuk akal! Mereka mencurigakan. Bisa Intim sekali secara mendadak. Pasti Aki jatuh cinta sama Gell. Aku liat keduanya punya pose foto PP fb yang aneh. Mungkin.. itu sisi gelapnya. Gell seorang multi-orientasi yang menjebak si polos Aki! dan Aki baru sadar bahwa selama ini ia gay...!"
Dlot: *Glek! "Nggak mungkin Gell homo, aku ga' bisa bayangin...! Tapi kalo Aki sih... Arghh! mana mungkin seorang ikhwan alim gitu HOMO NUUTT?"
Nut: "Hmm.. kalau ga percaya tanya aja sekarang ke Aki.. ia ga' normal tauk! Bisa sangat tidak peduli ulang tahunmu, malah tidur sekamar dengan Gell. Serem banget!"
Dlot: "Entahlah.." *nada mulai ragu.
Beberapa hari kemudian, Dlot telepon lagi. Kali ini mengabarkan bahwa hubungan persahabatan Gell dan Aki semakin erat. Ternyata, Aki belum pernah tahu jika Gell pernah menjalin skandal dengan ceweknya sekarang. Lalu topik berpindah pada kado ulang tahun Aki untuk Dlot.
Kalian bisa tebak apa hadiahnya?
Taraaaa! File Film The Notebook.
Gubrak!
Alkisah, Dlot dan Aki pernah berbincang-bincang mengenai film. Dlot mengaku belum pernah menonton The Notebook, sedangkan Aki sudah pernah. Dlot bilang secara asal kalau kapan-kapan ia ingin menonton film tersebut. Ternyata rekaman memori Aki sangat kuat menandai The Notebook sebagai salah satu keinginan terbesar Dlot, setelah obsesi PUNYA SUAMI adalah keinginan terbesarnya selama ini. Ceritanya, Aki menyodorkan flashdisk yang ia pinjem dari Dlot dan berkata, "fd-nya buka ntar malam aja yaa.. ada kadoku di dalamnya."
Whuaa! siapa pun akan mengira dalam benda mini itu ditemukan video maker yang sangat romantis. Berisi foto-foto disertai rangkaian kata-kata puitis. Jadi, saat Dlot membokar folder-folder di fd-nya malam itu, ia sama sekali tidak menemukan hal mencurigakan yang menyolok. Tiba-tiba, Aki telepon.
Aki: "Sudah dibuka kadoku?"
Dlot: "Er... belum. aku ga' nnemu. Kamu taruh dimana kadonya? Btw, kayaknya kemarin pas temenku pinjem fd dia lagi copy The Notebook deh. Nih masih ada file-nya, belum dia hapus.."
Aki: "Oh, The Notebook itu kadoku. Selamat Ulang Tahun yaa.."
Dlot: "......." *speechless parah.
Besoknya Dlot sudah menuliskan di secarik kertas segala praduga di otaknya mengenai kenapa Aki memberikan film itu sebagai kado.
Aki: "Gimana filmnya? bagus?"
Dlot: "Tunggu.. aku udah buat daftarnya" *membuka catatannya. "1. Kamu tahu nggak sebelumnya kalo' yang jadi pemeran utama cowok di The Notebook itu artis favoritku?"
Aki: "Nggak." *singkat, jujur.
Dlot: "2. Kamu pengen aku mikir apa pas kamu ngado film banyak adegan nggak-nggak itu?"
Aki: "Loh?" *polos dan lugu
Dlot: "Kamu beneran nggak pengen aku mikir pengen yang nggak-nggak..? Kamu sama sama sekali nggak mikir....? Astaga!! Kamu nggak homo kan?!!!"
Aki: "Hah? Homo? kok bisa tiba-tiba....? Aku pun nggak lihat adegannya, pas adegan vulgar aku cepetin."
Dlot: "Kayaknya bener deh ada orang yang bilang kamu.." *inget Nut sang psikolog.
Aki: "bilang apa?"
Dlot: "Nggak.. lupain. Trus nomer 3. Ending The Notebook kan pemain utama ceweknya kena alzheimer. Trus lupa ingatan bahkan lupa sama cowoknya. Tapi akhirnya lumayan happy ending saat mereka meninggal bareng. Kamu bayangin nggak kalo' suatu saat aku kena alzheimer terus kamu bakal lakuin kaya' yang cowok itu lakuin?"
Aki: "Buakakakakakak! Enggaklah. Kamu kok mikir sejauh itu sih? Aku ngado yah cuma pengen kamu nonton. Katanya dulu belum pernah nonton The Notebook dan pengen.."
Dlot: *Glek!
Itulah kawan, lelaki. Selalu mempunyai daya rekam memori lebih detail daripada wanita tetapi tidak pernah berpikir panjang atas tindakannya. Sejauh ini, aku nggak kaget saat si Aki menghadiahi Dlot file film. Maksudku, aku juga menemui kasus hampir serupa yang menegaskan bahwa lelaki sungguh alien dari Mars yang sangat.......... well, oke, terpaksa aku bilang sederhana.
TAPI MENYEBALKAN.
x_____x"
Dan percayalah, rekonstruksi serial drama romantis itu hanya omong kosong. Cowok-cowok di dunia ini 80% terlahir tanpa sisi romantis sekali pun. Hufft, susahnya. Setelah aku puas ngakak guling-guling dengar cerita Dlot, lalu gantian deh Dlot ngakak gulung-gulung sambil salto menertawai kado ulang tahunku yakni mawar-dalam-kotak-sepatu dari seorang lelaki.
*Ups.