Serunya jika ke Surabaya, bibiku satu-satunya ini dengan senang hati pasti ngajak jalan-jalan, makan-makan, senang-senang. Oleh karena itu, satu alasan mengapa aku justru malas pulang ke rumah induk *anak durhaka, kata Tep.
Aku dan bibiku, pasangan yang sama sekali tidak mencitrakan diri sebagai bibi-keponakan ideal. Aku kadang terlihat lebih tua darinya, sedangkan dia tetap mungil-melajang. Tapi aku juga sering terlihat seperti anaknya, dan dia seperti nyonya bos yang galak.
Percakapan kami pun kadang sangat tidak wajar.
Bibi: "Jadi mulai sekarang kita harus gunakan kata sandi buat angkat telpon.. psst..psst"
Nut: "Kita mirip agen rahasia.."
Bibi: "Tambahkan kacamata.."
Pernah juga di chatting ia bertanya bagaimana mencalonkan diri sebagai pengganti Mbah Maridjan. Atau justru meributkan benda-benda kecil seperti: Dompet.
Bibi: "Eh lucu deh, Milk Teddy -nya, kaya' amplop, aku punya lhoo, yang Hello Kitty. Kadang aku bawa ke kantor."
Nut: "Oh..."
Bibi: "Mau dibeliin dompet? liat dulu dompetmu."
Nut: *keluarkan dompet usang mulai SMP yang didapat dari kado sang adik, yang bahkan perekat dompetnya telah diberi double tape.
Bibi: "Yeiks!"
Beberapa menit kemudian dilanjutkan dengan perdebatan-pertimbangan dompet mana yang bagus untuk dibeli.
Bibi: "Yang pink sweet.."
Nut: "Mbak, tolong dong liat yang biru, modelnya kaya' pink ini.."
Bibi: "Yang coklat ini elegaaan!"
Nut: "Ho-oh"
Bibi: "Yang putih ini kereeeen!"
Nut: "He-eh"
Bibi: "Ya ampyuun, bagus-bagus. Ah, jadi pengen beli sendiri. Sayang, huh! merek SMA.."
Nut: "Yeeee.."
Terjadi kebingungan dan perbedaan selera. Keponakan tetap bersikeras jatuh hati pada yang biru.
Bibi: "Hadeeeh, yang coklat aku eliminasi. Bagusan yang putih tauk, ih ni anak.. liat ya.." *memperagakan gaya nona-nona pembawa dompet, melambai, "Hai, keren kan?"
Begitu seterusnya, ia peragakan satu-satu cara etis membawa dompet yang menurutnya elegaaan. Pramuniaga pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, geli.
Keributan konyol pun masih terus berlanjut di rumah. Dompet biru yang sukses terbeli kini dikritisi Bibi dari segi teknis.
Bibi: "Nah lho... ini saling kancing dompetnya, jadi kebalik kalo di buka. Coba ya," *berikut dialog monolognya:
Bibi: "Mbak boleh lihat KTP nya" *adegan pura-pura ditilang.
Bibi: "Oh ya, sebentar Pak.." *berlagak membuka dompet dengan gaya pamer. "Lha? kebalik kan? maaf Pak, kebalik."
Dan aku pun ikut memeragakan, anehnya jika di tanganku, dompet saat dibuka tidak terbalik. *Sepertinya aku kidal \m/
Bibi: "Mbak boleh minta KTP nya sebentar?"
Nut: "Oke, bentar yaa.."
Bibi: "Ups! kebalik kan?"
Nut: "Nggak.."
Dan adegan seperti itu diulang-ulang (mungkin ada dua lusin kali) hingga perut kami sakit, kebanyakan ngakak. Gara-gara posisi pegang dompet saja dan cara membuka, kami lanjutkan adegan itu sampai di Citywalk, hang out bersama Mbak Hap, teman Bibi.
Bibi: "Hap, coba deh buka dompetnya, kebalik nggak?"
M. Hap: "Hah?"
Nut: "Iya, serius aneh. Bib tadi sama aku sibuk buka dompet.."
Bibi: "Peragain dong... aku yang tanya ya, 'Mbak, boleh lihat KTP-nya?"
M. Hap: "Hah?" *merasa sahabatnya semakin aneh.
Lalu aku teringat sesuatu, nyelutuk,
Nut: "Bib, liat Bebe-mu deh.. facebook maksudku."
Bibi: "Hah? kenapa?"
Nut: "Hihihi.. aku bajak tadi statusmu" *masang muka innocent.
Bibi: "Hah? apaaan?!!" *cepat-cepat ngecek Facebooknya.
Tertulis: "Pengen Dompet Pink *xixixixixi"
Like this dari Nut begok dan komentar dari salah satu temannya.
Bibi: "Argh!!!! aku ga pernah nulis status norak kayak gini. Argh!! apaan coba 'xixixixi', ih, aku ga' pernah ngetik ketawa menjijikkan gitu!"
Nut: "Keren tauk.... itu aja aku ketularan mbak kosku" *teringat mbak Sup.
Bibi: "Dasar abege! masa' nulis ketawa juga 'wkwkwkw', bacanya: waka waka waka kan? huh! aneeeeh sekali!"
Nut: *siiiing!
M. Hap: "Hahahaha.. kamu itu yang aneh Coph, bacanya wakakakakak *ngakak bukan waka waka waka liriknya world cup.."
Nut: "Yeee, itu status bajakan keren tauk. Status Mbak yang sebelumnya juga ababil."
Bibi: "Eh, ga' sopan! aku dibilang ABG labil Hap, argh!!!"
M.Hap: hanya bisa geleng-geleng kepala mendapati bibi-keponakan yang aneh.
Dan hari ini taraaaaaaaaa!! Bibi tercinta ulang tahun. Sebagai keponakan yang budiman aku pun langsung nge-wall memberi ucapan:
Aku dan bibiku, pasangan yang sama sekali tidak mencitrakan diri sebagai bibi-keponakan ideal. Aku kadang terlihat lebih tua darinya, sedangkan dia tetap mungil-melajang. Tapi aku juga sering terlihat seperti anaknya, dan dia seperti nyonya bos yang galak.
Percakapan kami pun kadang sangat tidak wajar.
Bibi: "Jadi mulai sekarang kita harus gunakan kata sandi buat angkat telpon.. psst..psst"
Nut: "Kita mirip agen rahasia.."
Bibi: "Tambahkan kacamata.."
Pernah juga di chatting ia bertanya bagaimana mencalonkan diri sebagai pengganti Mbah Maridjan. Atau justru meributkan benda-benda kecil seperti: Dompet.
Bibi: "Eh lucu deh, Milk Teddy -nya, kaya' amplop, aku punya lhoo, yang Hello Kitty. Kadang aku bawa ke kantor."
Nut: "Oh..."
Bibi: "Mau dibeliin dompet? liat dulu dompetmu."
Nut: *keluarkan dompet usang mulai SMP yang didapat dari kado sang adik, yang bahkan perekat dompetnya telah diberi double tape.
Bibi: "Yeiks!"
Beberapa menit kemudian dilanjutkan dengan perdebatan-pertimbangan dompet mana yang bagus untuk dibeli.
Bibi: "Yang pink sweet.."
Nut: "Mbak, tolong dong liat yang biru, modelnya kaya' pink ini.."
Bibi: "Yang coklat ini elegaaan!"
Nut: "Ho-oh"
Bibi: "Yang putih ini kereeeen!"
Nut: "He-eh"
Bibi: "Ya ampyuun, bagus-bagus. Ah, jadi pengen beli sendiri. Sayang, huh! merek SMA.."
Nut: "Yeeee.."
Terjadi kebingungan dan perbedaan selera. Keponakan tetap bersikeras jatuh hati pada yang biru.
Bibi: "Hadeeeh, yang coklat aku eliminasi. Bagusan yang putih tauk, ih ni anak.. liat ya.." *memperagakan gaya nona-nona pembawa dompet, melambai, "Hai, keren kan?"
Begitu seterusnya, ia peragakan satu-satu cara etis membawa dompet yang menurutnya elegaaan. Pramuniaga pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala, geli.
Keributan konyol pun masih terus berlanjut di rumah. Dompet biru yang sukses terbeli kini dikritisi Bibi dari segi teknis.
Bibi: "Nah lho... ini saling kancing dompetnya, jadi kebalik kalo di buka. Coba ya," *berikut dialog monolognya:
Bibi: "Mbak boleh lihat KTP nya" *adegan pura-pura ditilang.
Bibi: "Oh ya, sebentar Pak.." *berlagak membuka dompet dengan gaya pamer. "Lha? kebalik kan? maaf Pak, kebalik."
Dan aku pun ikut memeragakan, anehnya jika di tanganku, dompet saat dibuka tidak terbalik. *Sepertinya aku kidal \m/
Bibi: "Mbak boleh minta KTP nya sebentar?"
Nut: "Oke, bentar yaa.."
Bibi: "Ups! kebalik kan?"
Nut: "Nggak.."
Dan adegan seperti itu diulang-ulang (mungkin ada dua lusin kali) hingga perut kami sakit, kebanyakan ngakak. Gara-gara posisi pegang dompet saja dan cara membuka, kami lanjutkan adegan itu sampai di Citywalk, hang out bersama Mbak Hap, teman Bibi.
Bibi: "Hap, coba deh buka dompetnya, kebalik nggak?"
M. Hap: "Hah?"
Nut: "Iya, serius aneh. Bib tadi sama aku sibuk buka dompet.."
Bibi: "Peragain dong... aku yang tanya ya, 'Mbak, boleh lihat KTP-nya?"
M. Hap: "Hah?" *merasa sahabatnya semakin aneh.
Lalu aku teringat sesuatu, nyelutuk,
Nut: "Bib, liat Bebe-mu deh.. facebook maksudku."
Bibi: "Hah? kenapa?"
Nut: "Hihihi.. aku bajak tadi statusmu" *masang muka innocent.
Bibi: "Hah? apaaan?!!" *cepat-cepat ngecek Facebooknya.
Tertulis: "Pengen Dompet Pink *xixixixixi"
Like this dari Nut begok dan komentar dari salah satu temannya.
Bibi: "Argh!!!! aku ga pernah nulis status norak kayak gini. Argh!! apaan coba 'xixixixi', ih, aku ga' pernah ngetik ketawa menjijikkan gitu!"
Nut: "Keren tauk.... itu aja aku ketularan mbak kosku" *teringat mbak Sup.
Bibi: "Dasar abege! masa' nulis ketawa juga 'wkwkwkw', bacanya: waka waka waka kan? huh! aneeeeh sekali!"
Nut: *siiiing!
M. Hap: "Hahahaha.. kamu itu yang aneh Coph, bacanya wakakakakak *ngakak bukan waka waka waka liriknya world cup.."
Nut: "Yeee, itu status bajakan keren tauk. Status Mbak yang sebelumnya juga ababil."
Bibi: "Eh, ga' sopan! aku dibilang ABG labil Hap, argh!!!"
M.Hap: hanya bisa geleng-geleng kepala mendapati bibi-keponakan yang aneh.
Dan hari ini taraaaaaaaaa!! Bibi tercinta ulang tahun. Sebagai keponakan yang budiman aku pun langsung nge-wall memberi ucapan:
--Mendapati status weekend kemarin belum diganti--
Beberapa saat kemudian dibalas:
Beberapa saat kemudian dibalas:
Langsung meloncat ke TKP, dan hasilnya aku ngakak sambil guling-guling:
Mbak X: Pren, pengen kado dompet pink tha? Hihihi... Seandainya aku di Indonesia.. :D.
Mbak Y: coph..apakah sebuah miu miu candy pink wallet inikah yg kau inginkan di saat ultahmu??? hihihi...slamat ulang tahun ya coph, utk kadonya minta orang disebelahmu saja :D :D
*Bahkan repot-repot meng-upload gambar dompet Miu-miu.
--Padahal yang dimaksud dompet pink oleh sang keponakan adalah dompet pink Planet Ocean, merk bocah SMA--
--Padahal yang dimaksud dompet pink oleh sang keponakan adalah dompet pink Planet Ocean, merk bocah SMA--
Mbak W: chop, met ultah yo. statusmu wis menunjukkan kowe pengen dikado dompet pink...hanya itu chop ???
Hahaha..akhirnya, akan mendapatkan juga dia dompet pink.. :p
Nut: LIKE THIS!
Nut: LIKE THIS!
NUT! Lapo ngelike?? Guys, dia pelakunya! Bukan akuuuu yg update status edan ituuuuu.. !! GgggrRrrrrhhhh
Well, anyway.. Happy Birthday Bibi-ku TERSAYAAANG! muah! muah! Hug you! *sambil keringetan karena udara panas dan belum mandi sore. Semoga tetap melajang atau menikah tahun depan, yang penting tetap Happy dan baik hati sama keponakan, hehe...
PS: Semoga edisi blog ini selucu Diary of Wimpy Kid ya..
xixixixixixi...! ^^
PS: Semoga edisi blog ini selucu Diary of Wimpy Kid ya..
xixixixixixi...! ^^
Haduh mau dong bibi kayak gitu.....
BalasHapusBibik-bibikku wes keriput semua.
Wahai bibinya mbak junda, keponakannya dikasih masker warna pink aja yang banyak. Biar semakin mencolok tuh dia di tengah bencana merapi. wkwkwkwkkwkwk........
bibi + keponakan sama2 ABG labil :p
BalasHapusweeeiii... tanteku mirip tantemu.... hahahhhaha
BalasHapustantemu umur berapa? tanteku udah beranak 3, tp maseh gaool...
@bunga: hohoho *ktawa setan
BalasHapus@dila: zzz, koe pisan
@mbak pel: rahasiaaa xixixixi
*seandainya saya bisa berkomentar lebih jauh.....hihihihi (inilah model ketawa yang saya harapkan. Bukan xixixixixi, ataupun wkwkwkwkwkwk -wondering, bagaimana orang-orang di dunia ini bisa mendapatkan barisan huruf yang aneh itu-)
BalasHapusini blog nya para ABG kan??? hufffttt.... oleh karena itu saya menahan diri untuk tidak berkata-kata yang tidak-tidak....phew!
sebenarnya...ini ponakan saya yang memang agak gila kali ya....??? padahal saya sama sekali tidak pernah mengajarkan hal-hal gila, di luar nalar, ataupun aneh.
coba saja diamati dengan seksama, kata-kata saya dalam komen ini, sopan kaaaan??..
emmm...saya mulai kehabisan kata-kata....sssghhhhh....autisku kumat (i need a dozen of aspirin)
eniwey, thanks a lot for this weird gift hihihihi...masa sih saya aneh juga??? oh yo,untuk ponakan saya, apakah kamu tidak bisa mencari kata ganti untuk 'bibi'?? saya tidak menuntut kata yang lebih keren. tapi kata tersebut seperti men-citra-kan orang tua, keriput, gendut, dan bau minyak angin... coba lain kali cari kata pengganti deh -saya sendiri juga tidak tau apa-
emm...untuk teman-teman ponakan saya....(damn, what should i say??).....emmmm....(eh, bener gak sih ini perlu dikomentari balik??? apakah ini semacam ajang komen di fb?? phew...)
well...untuk teman-teman ponakan saya....salam kenal aja deh (maaf kalau ini sounds norak atau tidak gaul)