1 November 2010
Hari ini di kosku telah terjadi semacam kreativitas tidak terduga. Maksudku, sesuatu yang kreatif ala anak kos lambat laun menular dan mengontaminasi kamar per kamar. Jadi tema hari ini: TAROT.
T= tarian
A= anak
R= rubah
O= over
T= telanjang
Bukan, bukan.. jangan mengimajinasikan ada tarian striptease rubah telanjang di kos. Yang benar saja.. maksudku, lereng gunung Merapi tidak akan sampai membuat hewan-hewabnya berlari ke jalan Kaliurang km 5. Lagipula, mana ada rubah yang memakai baju?
Jadi, tarot, ya, tarot bukan parrot, atau jarot (*nama bapak temen), merupakan kartu-kartu bergambar yang difungsikan untuk memprediksi sesuatu berkaitan dengan seseorang. Aku tekankan, "prediksi", ini bukan acara ramal-meramal tanpa dasar ilmiah. Maksudku, hello? mahasiswa psikologi pun tahu, tarot di luar negeri yang modern telah menjadi salah satu media konseling yang bagus.
Maksudku gini deh, saat kamu mengocok kartu tarot, jika kamu konsentrasi, kamu bisa berharap alam bawah sadarmu akan membantumu, mengeluarkan kartu-kartu sebagai simbol yang tengah kamu hadapi. Jika benar, mungkin, ada campur tangan sugesti. Jika salah, katakan, kamu kurang fokus, si pembaca salah tafsir simbol, dan memang kamu kurang beruntung, Tuhan tidak berkehendak kamu intip alam lainmu.
Salah atau benar hasil dari tarot, lupakan, jangan terlalu dipikirkan. Tapi jangan tertawai lantas acuhkan, intropeksi diri dari simbol apa pun yang keluar adalah jalan yang bijak. Mencoba mengenali diri lebih jujur, dan menduga-duga sebab-akibat setiap apa yang kita perbuat untuk tetap waspada.
Awalnya, aku juga merupakan salah satu masyarakat awam yang menganggap tarot is freak. Maksudku, tarot identik dengan ilmu hitam, magis, dan klenik. Lucunya, tarot pun tidak sengaja aku kenal saat tetangga sebelah memiliki majalah remaja berbonus tarot. Jadi persebarannya sebagai berikut:
a. Mbak Ris: punya majalah berbonus artikel tarot edisi cinta > kreatif, repot-repot motongin karton untuk tarot tidak bergambar > hanya berupa Arcana Minor (tarot inti, 22 lembar)
b. Nut: iseng pinjam tarot eksklusif tetangga > penasaran belajar lebih lanjut > liburan, menghadang teman lama > seret ke ATM lalu toko buku > balik ke Jogja dengan satu set tarot bertemakan nusantara lengkap dengan penjelasan seorang psikolog di dalamnya > mendapat banyak klien antik --yang kadang ia merasa begok sendiri membaca banyak simbol dari 79 kartu-- membaca sambil buka buku kamusnya.
c. Mbak Pu: telah sedikit banyak mempelajari palmistry > penasaran lihat Nut bacain tarot seperti konferensi dadakan, apalagi saat puting beliung melanda > beli tarot yang sama > praktekkan ke tetangga tetangga terdekat.
d. Mbak Mut: sangat kreatif hari ini > mencetuskan ide grup Madam Pu di fb > meng-invite satu persatu teman kos dan teman di luar kos.
e. Mbak Sup: nyengir lebaaaaaar > ikut memeriahkan grup > menjadi partner dari penggagas grup sekaligus admin.
Jadi terbengong-bengong ria menghadapi ulah Mbak Mut dan Mbak Sup, mondar mandir di sepanjang dua koridor, menghebohkan dengan grup aneh mereka MADAM PU FANS CLUB.
Dan aku--merasa bersyukur tidak menjadi Madam Kedua--hanya bisa geleng-geleng kepala, melaporkan untuk malam ini dari TKP:
a. Member grup telah mencapai 52 korban.
b. Komentar-komentar membuat inbox penuh dengan notifications.
c. Yang diundang tidak hanya penghuni kos, namun juga Mr.z, Mr.g, Mr. dan Mr. yang mungkin salah satu gebetan dari mbak Pu, mbak Mut atau mbak Sup.
d. Telah resmi membuka event perdana:
Membacakan kartu tarot secara online dan live
Time Saturday, November 6 · 7:30pm - 9:30pm
Location @asrama putri primasari, jakal km5
Created By madam Pu fans club, Mut Purbosari
More Info read your tarot card about life, career, love and client realtionship with their lover or others.
Dengan 7 attending sementara ini. Inilah dialog begok di ruang tengah membasa isu sensasional tersebut:
Nut: "Serius? udah bikin event?"
M. Sup: "Ho-oh, 7 attending yoo"
Nut: "argh!! gimana mungkin?"
M. Mut: "Mungkin doong, siapa yang ga' ngefans ma madam Pu" *melirik si calon madam yang terdiam melipat tangan.
M. Pu: "aku ga' bisa yoo besok itu, mau anterin bapakku" *memasang muka cool.
M. Mut: "Seriuuss? lha trus piye undangan kita?"
M. Sup: "kan ada cadangan.. madam. Si Nut itu buat apa?" *nyengir innocent.
Nut: *Siiiiinggg (Berniat kabur entah kemana malam minggu besok)
M. Pu: xixixixixixi *tertawa licik.
M. Peb: emang sape aje yang udah gabung?" *menyelutuk dalam penderitaan sementara vakum online.
M. Mut: aku, si Sup, si El, si Jul... *menyebutkan tetangga sendiri.
Nut, M.Pu, dan M.Peb: *ngakak sampai keselek bakwan buatan Mbak Mut.
Lalu aku bergegas masuk kamar, disusul kolonisasi M. Pu, M. Sup, M. Mut. Dan inilah dialog sesi begok kedua:
M. Pu: "waaah, asyem tenan, iki ora resmi. Tanpa pemberitahuanku. Ternyata kalian...ck,ck,ck,ck"
M. Mut: "Hahahaha.. piye Pu? keren kan? *bangga sekali sebagai admin.
M. Sup: "waah, liat tuh si Pit (*teman dekat mereka), dia udah kaya' asisten madam Pu, baca deh.. haha, tadi bajak laptopnya Mut juga,
Sup: iki kartu opo iki??
11 hours ago · Like
Pit: circle of life, untuk keterangan lebih lanjut ada member khusus yg bisa menerangkan
11 hours ago · Like
Hahahahahha..... *mbak Sup baca sambil ngakak lebaaar.
Madam Pu hanya bisa menarik napas, sabar. Apalagi saat baca event yang telah dibuat untuknya.
M. Pu: "eh, sebenarnya ini yang madam si Nut, bukan aku..."
Nut: "ah, tidaaaak...." *merendahkan suara
M. Mut: "kowe iki wes EXPERT lho Pu.."
M. Sup: *mengangguk meyakinkan, "ho-oh, si Nut kan ga' tiap hari. Lha kowe 24 jam, bangun tidur, mau tidur, mau makan narooot dulu.
Nut: "Huaaa! udah banyak ya kliennya?"
M.Pu: "yo iku, mung loro thok, Mut ma Sup aja...aku sampe pegel, cowok pertama, kedua, ketiga, keempat, belum lagi satu cowok dua-tiga kali ditarot."
Nut: *SIIIIIIIIIIIIING
Mengingat-ingat pada suatu malam, meja ruang tengah penuh dengan tarot. Mbak Sup memang parah, KLIEN TERPARAH SEDUNIA, ia akan senang hati minta ditarot berkali kali dengan formasi lima, yang menggambarkan hubungan dengan seseorang. Mulai dari gebetan, teman baik, tetangga kos, hingga ibu bapak, sampai akhirnya hubungan dia dengan si penarot.
M.Sup: "Wuaaaaaaaaa! ini sapa neeh? kok bisa jadi member?" *menunjuk layar LCD, histeris.
M. Mut: Lha, kowe yo yang bantu add. sopo jal?"
M. Sup: "Bulekkuuu!!!! (*tante)
M. Pu: "Hah? kok bisa?"
M. Sup: "Ga' tau.. sapa lagi itu, nick-Riri-Lima-Aja itu bulekku... hoooo, padahal rumahnya di Gresik, ngapain attending event kita!!!"
Kami bertiga: *SIIIIIIIING --menatap dengan tatapan membunuh--
M. Sup: "Whoaaa!!! ini juga! sapa ini Astri?"
M.Pu: "Lha yo mbuh? cek mutual prennya" *meng-klik profil undangan ilegal. "Wah, mutual-nya kowe Sup, penipu!
M.Sup: "Heee... iku aku salah add yoo, maunya invite si Astrid jadi Astri. Hehe..." *nyengir innocent.
Kami bertiga sekali lagi: *Siiiing
Dan pembicaraan pun harus terhenti, tiba-tiba, seperti erupsi Merapi, Mbak. Sup keluarkan gas beracun, ledakan eksplosif, kontaminasi kamar Nut-yang-tumben-cute.
"ARGHHH!!! KABUUUR!"
Yang kentut pun ikut melesat keluar seperti crayon sinchan, hanya madam Pu yang bertahan di dalam kamar. Sempat-sempatnya Mbak Sup menutup pintu, mengunci dari luar.
*Mbak Pu adalah orang terbijak menghadapi kentutan maut seduniaaa...
*Terlepas dari apa yang sudah dilahap mbak Sup: WRP dingin, 6 bakwan, 5 perkedel tahu, setengah kotak biskuit, lotek, dan mungkin jus dan semangkok nasi.
Apakah grup ini meluas dan menjadi tersohor di Sunmor? (*pasar minggu UGM)
Apa event akan sukses gila?
Nantikan episode berikutnya, xixixixixixixi :D
kegilaan tarot akan semakin panas esok hari
BalasHapus@ nona pemimpi: Hoho, sebaiknya lempar buku itu ke depan kos anda dan mulai membuat blog-gila. \m/ salam begok.
BalasHapus@m-cute: gawat! evakuasi ah penghuni asrama...