Sabtu, 26 Mei 2012

Sambutan Malam Minggu



Oke, selamat senja menjelang malam minggu. Para hadirin yang berbahagia, dengan sangat menyesal saya nyatakan; saya kembali disorientasi di sebuah cafe. Jujur saja, pertanyaan saya adalah; mengapa banyak lelaki muda bergairah lantas berkumpul untuk menghabiskan malam minggunya di sini?

Maksudku, kompetisi game apa sih yang lebih menyenangkan daripada menghirup udara segar di luar sana?

Saya yang merupakan wanita santun pencandu The Sims tidak tahu menahu bahwa Battle Squad Competition itu apaan? dan apa menariknya daripada main rumah-rumahan? Sialnya, cafe ini terhubung dengan bisnis raksasa pemiliknya, game online (yang bahkan di kala listrik mati, satu satunya yang masih benderang adalah tempat ini dan kampus saya). Sehingga, saya hanya melongo saat begitu banyak lelaki muda yang nongkrong di cafe sambil berdesus desus gaduh. 

Haduh.. dan hampir semua kursi terisi. Satu meja yang cukup lengang diisi dengan seorang bule tulen yang sibuk dengan laptop apel cuil-nya. Oh, betapa saya tidak enak hati. Saya mendapati fakta bahwa saya belum siap duduk berselancar di dunia maya bersama bule ciamik. Karena suatu alasan yang pasti: saya-belum-dandan.

Agak gugup saat saya terpaksa mengambil tempat di seberang bule. Dia terlihat begitu menawan saat lelaki-lelaki muda gamers-mania itu leyeh-leyeh, berisik, tiduran, dan kebanyakan tidak memesan apa-apa. Apa daya, saat berangkat saya mengidamkan pancake dan sialnya, makanan ringan itu habis. Saya yang biasa memesan kwetiauw, nasi goreng, dan nasi rica-rica mulai kebingungan.

Sebagai mahasiswi yang entah kenapa mengalami krisis percaya diri di depan bule, saya menilai makanan berat sangat tidak bergengsi. Dan akhirnya saya memesan chocolate shake, yang seharga dengan menu nasi. Betapa.. T.T

Sepuluh menit kemudian, bule itu, satu satunya objek hiburan saya, pergi. 
Ironis. 
Saat saya kelaparan. 

Tiba-tiba saya mulai tidak bernafsu mengerjakan sesuatu yang berkualitas seperti mengedit dan menulis dengan canggih. Saya mendapati serombongan lelaki mengucek mata dan mirip dengan saya; belum mandi sore. Bedanya, saya sudah cuci muka. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar