Prolog:
Suatu sore, langit kelabu sedemikian tebal. Seorang gadis berjilbab tengah berlari hingga ia merasa perutnya ditusuk-tusuk tongkat sihir. Berlari, menuju asramanya. Berlari, tidak menjauhi asmaranya. Hahaha.. kalimat norak apaan sih ini. Dan disambut gerbang dua lapis, maka gedung itu menjulang layaknya kastil Hogwarts.
Menaiki tangga dengan suara gaduh, menghempaskan diri di sofa dan rentangkan kaki di atas meja.
Mbak Sup: "Pasti lagi kumat 'lebay' nya.."
Mbak Fu : "Kenapa e Nut?"
Nut: "Hosh..hosh..hosh.." *efek lari di tengah gerimis dramatis disertai halilintar dan pantatnya berasa menjadi sepotong pancake blueberry karena saking lamanya ngendon di bilik warnet untuk kejar deadline.
Nut: "Hosh..hosh..hosh.." *efek lari di tengah gerimis dramatis disertai halilintar dan pantatnya berasa menjadi sepotong pancake blueberry karena saking lamanya ngendon di bilik warnet untuk kejar deadline.
Mbak Sup: "Tau ga.. si Nut ini golongan darahnya AB lhoo"
Mbak Fu: "Hooh? iya po?" *pupil mata melebar.
Mbak Sup: "He-eh, makanya aneh. hiii.."
Mbak Fu: "Kepribadian ganda kayaknya.." *muka lebih serius.
Mbak Sup: "Kayak e.."
Mbak Fu: "Kalo' ngelamar kerja di kantor di Jepang dia udah ga' keterima.."
Nut: "-__-"
*membayangkan akan menjadi koki masak sushi atau ninja jika menjadi warga Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar